51 Motif Batik Spesial Yogyakarta (motif Tradisional) - Blog Mariberkarya

Batik Khas Yogyakarta memang poly disukai dan dicari sang sebagian besarorang. Karena memang rona dan motifnya sangat spesial& kental akan budaya daerah. Setiap Motif yg dilukiskan pada batik khas Yogyakarta selalu mempunyai makna tersembunyi. Sentuhan rasa menurut pengrajin lah yg membuat motif batik ini terasa begitu dalam maknanya. Motif Batik Yogyakarta menerima tempat tersendiri di hati wisatawan baik dari Indonesia juga menurut Mancanegara. Yogyakarta memang adalah keliru satu kota yang terkenal akan budaya & batiknya. Banyak pengrajin yang sudah jago atau mahir dalam menciptakan batik khas Yogyakarta terutama batik motif tradisional (Batik Lawasan). Tapi taukah engkau , apa saja motif batik spesialYogyakarta terutama Motif Tradisional :Motif Batik Khas Yogyakarta1. Motif Batik Sido Luhur

Motif Batik yg pertama adalah motif batik sido luhur. Motif batik ini adalah motif batik pedalamanyang cukup terkenal. Kata ‘Sido’ dalam bahasa jawa berarti sudah atau sebagai sedangkan luhur adalah panutan masyarakat. Jadi memang pengguna batik ini diharapkan sanggup menjadi panutan bagi wargalebih kurang. Saat ini motif batik sido luhur umumnya digunakan dalam upacara mitoni. Bagi yang belum tau, upacara mitoni merupakan upacara masa 7 bulan bagi pengantin putri saat hamil pertama kali.

Sejarah dari motif batik bledak sido luhur ini relatif unik. Motif batik ini pertama kali ditemukan sang seseorang kakek dari Panembahan Senopati pendiri Mataram Jawa yg bernama Ki Ageng Henis. Pada jaman dulu Ki Ageng henis ingin membuat batik yang akan digunakan buat anak anak keturunannya. Beliau berharap bahwa mereka yang menggunakan batik tersebut memiliki hati dan pikiran yang luhur. Lantaran beliau berharap anak anaknya mampu berguna bagi wargabanyak dalam umumnya. Tetapi Ki Ageng Henis hanya membuat motifnya saja & belum dituangkan ke dalam kain. Setelah itu terdapat seorang yang mempunyai kesaktian khusus yg mewujudkan keinginannya. Namnya merupakan Nyi Ageng Henis yg tidak lain merupakan istri dari Ki Ageng Henis. Nyi Ageng Henis lah yang mencanting dan membuahkan motif batik tadi ke selembar kain. Mitosnya, Nyi Ageng Henis selalu menunda nafas pada mencanting sampai lilin pada cantingnya habis. Tujuannya agar beliau mampu berkonsentrasi.dua. Motif Batik Cakar Ayam

Aku konfiden kamu telah tau arti berdasarkan cakar ayam. Memang sekilas bila kita perhatikan dalam batiknya yg terlihat merupakan motif yang menciptakan jari-jari ayam. Motif Batik Cakar Ayam ini melambangkan semangat hayati menjadi manusia pada masa mendatang. Harapannya supaya pemakainya mampu mencari nafkah sendiri, poly rejeki, poly anak dan sejahtera pada masa mendatang. Kalau engkausudah baca artikel mengenai 9 Motif Batik Yogyakarta yg Wajib Kamu Ketahui , engkaupasti sudah tau mengenai motif ceplok. Nah Motif Batik Cakar Ayam termasuk motif ceplok yg tersusun garis putus-putus, titik dan berbagai variasinya. Sekilas memang motif batik cakar ayam ini misalnya motif dalam anyaman.

Batik motif cakar ayam ini biasanya digunakan buat upacara mitoni, sebuah tradisi memperingati tujuh bulan usia bayi di dalam kandungan. Tradisi upacara pernikahan di Jawa umumnya mengacu dalam kebiasaan yang diadakan di Kraton, baik Kraton Yogyakarta juga Kraton Surakarta. Hal ini ditimbulkan kedua daerah tersebut, dulu merupakan bunda kota bekas kerajaan yang hingga saat ini permanen sebagai sentral akan kebudayaan seni dan sastra Jawa. Bagi rakyat Jawa, kraton nir hanya diresapi menjadi pusat politik dan budaya, melainkan jua sebagai pusat keramat kerajaan. Kraton adalah tempat raja bertahta, sekaligus sumber kekuatan kosmis yang mengalir ke wilayah & membawa ketentraman, keadilan dan kesuburan. Kraton dipercaya sebagai sumber tatanan dan tuntunan upacara yang berkenaan dengan tingkatan perjalanan hidup atau daur hidup. Pada prosesi pernikahan, bisnis buat mencapai hidup senanglahir & batin dilambangkan dengan tata rias & kelengkapannya, termasuk perhiasan dan kostum yg dikenakan kain batik.tiga. Motif Batik Cuwiri

Motif batik yg ketiga merupakan Motif Batik Cuwiri. Sesuai namanya motif batik cuwiri ini bersifat minimini. Yang unik dari motif batik ini adalah adanya ornamen “Meru” dalam motif batiknya. Ornamen Meru adalah sebuah ornamen yang membentuk lengkungan seperti sebuah gunung. Kata “Meru” sendiri dari berdasarkan nama gunung tertinggi pada pulau jawa yaitu “Semeru”. Sama seperti motif batik cakar ayam, motif batik khas yogyakarta yg satu ini jua seringkali digunakan dalam upacara mitoni. Sebuah istiadat jawa yg memang telah terdapat sejak zaman dulu. Motif Batik ini dipilih karena terlihat pantas & dihormati sang masyarakat.4. Motif Batik Grageh Waluh

Motif batik grageh waluh mungkin engkaupernah memakainya namun tidak menyadari atau tidak tau nama motif batiknya. Motif batik grageh waluh ini merupakan salahsatu motif batik yg digunakan pada pakaian sehari-hari. Corak yg sangat latif, mengagumkan, cantik, dll. membuat poly orang menyukai motif batik spesialyogyakarta ini. Batik motif grageh waluh ini memiliki filosofi yang sangat pada. Orang yg menggunakan sandang menggunakan motif batik ini, dibutuhkan selalu memiliki harapan & tujuan tertentu mengenai sesuatu.5. Motif Batik Grompol

Motif Batik Khas Yogyakarta yang kelima adalah Motif Batik Grompol. Grompol ya, bukan grogol, Hahahha. Kata Grompol mempunyai arti berkumpul. Hal ini pada buktikan menggunakan gambar bunga atau butir yang saling berdekatan. Sehingga motif batik grompol ini hampir nir menyisakan ruang kosong dalam motifnya. Pada batik corak bunga, umumnya digambar menggunakan empat tajuk dan satu putik. Sedangkan pada motif butir digambarkan menggunakan motif segi empat dan empat pasang cecek tiga. Buah sendiri disimbolkan menjadi harapan manusia supaya dilindungi Yang Maha Kuasa menurut segala arah.

Makna yang lebih dalam berdasarkan motif batik grompol ini adalah berkumpulnya segala sesuatu yang baik-baik, seperti rezeki, keturunan, kebahagiaan hayati, dll. Motif batik ini memiliki corak yang unik menggunakan motif yg padat & sesuai pakem. Biasanya motif batik ini dipakai dalam batik yg dipakai oleh ibu calon pengantin putri saat siraman. Dengan menggunakan batik ini menggambarkan bahwa oleh ibu berharap bahwa anak putrinya menerima pernikahan yang membawanya pada kebahagiaan.6. Motif Batik Harjuno Manah

Motif Batik yang ke enam adalah motif batik harjuno manah. Ada yang mengarikan sesuai namanya yaitu harjuno (arjuna) dan Manah (memanah). Motif batik ini memang motif batik yg biasa dipakai pada keraton. Biasanya motif batik ini biasa digunakan buat upacara Pisowanan (sowan). Karena dulu memang motif batik harjuno manah ini digunakan ketika ingin menghadap raja bagi orang keraton. Batik motif ini mempunyai filosofi bahwa orang yg memakai motif batik ini memiliki yg mempunyai harapan akan bisa tercapai suatu ketika nanti.7. Motif Batik Jalu Mampang

Motif batik khas yogyakarta yg ketuju merupakan motif batik jalu mampang. Sesuai namanya motif batik ini mempunyai bentuk misalnya jalu ayam. Buat yang gak tau jalu adalah permukaan kepala ayam. Kalau masih kurang jelas search aja ya ^_^. Motif batik jalu mampang ini umumnya dipakai dalam batik batik yg dipakai buat menghadiri program pernikahan. Ingat ya, buat orang yg datang (kondangan), bukan buat pengantinnya. Makna berdasarkan motif batik ini merupakan menaruh dorongan semangat kehidupan dan memberikan restu bagi para pengantinnya.8. Motif Batik Jawah Liris Seling Sawat Gurdo

Motif batik khas yogyakarta yang berikutnya merupakan Motif Batik Jawah Liris Seling Sawat Gurdo. Nama ini sebenarnya diambil berdasarkan bahasa jawa. Seperti Jawah Liris, Jawah merupakan hujan & liris ialah sedikit. Dari arti tadi bisa diartikan bahwa jawa liris adalah hujan sedikit atau gerimis. Kata sawat pada bahasa jawa berarti melempar. Makna filosofis berdasarkan motif batik ini merupakan setiap orang yg memakainya diharapkan mendapatkan hujan rizki pada kesehariannya.

Ada pula yg menghubungkan nama dari motif batik ini dengan Batara indra. Batara indra merupakan ilahi yg dalam zaman dulu dipercaya mempunyai kekuatan buat mengendalikan alam semesta. Batara Indra mempunyai senjata wajra atau bajra yg berarti kilat. Bentuknya seperti ular bertaring dan bersayap. Cara memakai senjata itu merupakan menggunakan melemparkannya ke langit. Setelah itu akan ada kilat dan suara yg menggelegar. Kemudian akan turun hujan dan membawa kegembiraan dalam semua orang.9. Motif Batik Kasatrian

Related

batik 6103558295787090412

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item