12 Jenis Batik Pada Indonesia & Penerangan Filosofi Motifnya

Brilio.net - Indonesia menjadi negara tidak sejenis menggunakan keberagaman suku, ras, dan kepercayaan . Sehingga jua dikenal menjadi negara yg kaya akan seni budayanya. Salah satunya batik. Batik sudah terdapat semenjak dahulu kala. Batik pada perkembangannya sempat mengalami pasang surut.
Seiring dengan perkembangan zaman, batik yang dianggap kuno kinimenjadi sebuah ikon baru dalam dunia fashion Tanah Air. Batik juga sudah ditetapkan sang UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural) menjadi warisan budaya.
Batik adalah seni menggambar pada atas kain untuk sandang yang sebagai salahsatu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Jenis batik pada Indonesia terdapat aneka macam macam sinkron daerah berasal maupun dari ciri pewarnaannya.
Tiap motif batik juga mempunyai sejarahnya sendiri. Dulu motif batik sanggup mendeskripsikan status sosial. Beberapa pada antaranya dulu hanya boleh dipakai oleh kaum bangsawan atau kerajaan. Dengan perkembangan zaman batik mampu di gunakan sang seluruh kalangan. Meskipun pakem tentang penggunaan batik masih diyakini pada tradisi keraton di Indonesia.
ANDA MUNGKIN MENYUKAI INI
Batik umumnya dikenakan dalam acara-acara formal juga semi formal. Dari hari ke hari baju batik pun semakin diminati semua kalangan usia. Ternyata setiap batik terdapat maknanya loh.
Nah, saat engkaumengenakan salahsatu batik apakah kamu mengatahui jenis dan filosofinya? Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (28/11) 12 jenis batik pada Indonesia dan penjelasan filosofi motifnya.
Kota Solo mempunyai poly motif batik kalsik, galat satunya motif Parang Kusumo. Batik Parang Kusumo memiliki ragam hias primer menyerupai sebuah ombak lautan. Ombak yang senantiasa menghantam tebing & karang tanpa kenal lelah.
Sesuai dengan analogi tadi, Parang Kusumo memiliki makna bahwa sebuah kehidupan wajibdilandasi sang perjuangan & bisnis. Perjuangan konkret guna dalam rangka untuk mencapai keharuman lahir dan batin. Bagi orang Jawa, keharuman yang dimaksud keharuman pribadinya tanpa meninggalkan kebiasaan yg berlaku dan sopan santun.
dua. Batik Mega Mendung. (Cirebon)
Mega Mendung adalah galat satu jenis motif batik yang terkenal di daerah Cirebon. Motif batik dengan pola-pola awan ini menyimpan mana dan filosofi yg mendalam. Pesan nilai kesabaran terselip pada pulang motif ini. Dalam motif Mega Mendung wajibterdapat tujuh gradasi rona yang menjadi pelapis.
Mega Mendung terdiri menurut istilah Mega yang berarti langit atau awan, serta Mendung atau langit yg meredup umumnya ada pada waktu akan turun hujan. Gradasi yg ada di motif Mega Mendung tadi sinkron menggunakan tujuh lapisan yang terdapat pada langit. Istilah mendung diartikan dalam kehidupan manusia menjadi sifat yg sabar, tidak mudah marah.
tiga. Batik Sidomukti. (Solo & Yogyakarta)
Batik Sidomukti merupakan keliru satu jenis batik keraton Solo, Jawa Tengah. Batik ini biasanya terbuat berdasarkan zat pewarna soga alam. Warna soga atau cokelat dalam kain sidomukti merupakan rona batik klasik dengan motif yg orisinil & kuno. Batik Sidomukti sendiri memiliki filosofi sesuai namanya. Sidomukti dari menurut kata "sido" yang berarti jadi atau menjadi atau terus menerus sedangkan "mukti" yang berarti mulia & sejahtera.
Biasanya jenis batik Sidomukti yang memiliki nama lain kain sawitan atau sepasang ini dipakai untuk upacara pernikahan istiadat Jawa, seperti siraman, ijab dan panggih. Ornamen pada batik Sidomukti bergambar kupu-kupu, meru atau gunung, bangunan berbentuk tahta & jua ornamen bunga.
4. Batik Tujuh Rupa. (Pekalongan)
foto: Instagram/@sewakebayagresik
Pekalongan merupakan keliru satu daerah yg populer pada Indonesia menjadi daerah pengrajin batik dan pusat batik. Berbagai motif batik yang elegan poly didapatkan pada kota Pekalongan. Batik Pekalongan merupakan Batik Pesisir yang paling kaya akan warna.
Ciri spesialbatik Pekalongan yakni didominasi menggunakan motif tumbuh-flora & hewan. Selain memiliki motif bunga yang cerah, ciri lain menurut batik Pekalongan ini juga memiliki motif garis dan jua titik pada setiap hasil kerajiann batik tadi. Batik Pekalongan mendeskripsikan karakteristik kehidupan rakyat pesisir yang mudah mengikuti keadaan dampak budaya luar.
Secara filosofi, para pengrajin batik Pekalongan sudah menempatkan hiasan keramik Tiongkok menjadi akulturasi ikatan kebudayaan leluhur yang pada lukisannya memiliki kefasihan & kelembutan. Pemilihan ragam hias jenis flora yg sebagian akbar sebagai objek utama & banyak masih ada dalam lukisan keramik Tiongkok.
foto: Instagram/@laristha_batik
Batik Lasem berasal dari Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Lasem juga diyakini sebagai wilayah yang pertama kali menerima kedatangan masyarakat Tionghoa di Nusantara pada zaman Laksamana Cheng Ho.
Batik ini berbeda dari motif daerah pesisir lainnya. Motif ini memiliki rona yg mencolok. Selain itu jua mempunyai gaya deretan yang selaras antara gaya China menggunakan Jawa. Batik ini merupakan formasi & output akulturasi dua budaya. Batik Lasem cenderung didominasi menggunakan rona merah yg kental menggunakan perbedaan makna China.
6. Batik Singa Barong. (Cirebon)
foto: Instagram/@oesmanheriyanto
Batik Singa Barong berdasarkan Cirebon memiliki makna dari nama & sejarahnya, singa barong adalah sejenis hewan mitologis atau ajaib. Karena pada budaya Jawa maupun Bali istilah “barong” memiliki arti ajaib. Filosofi berdasarkan batik Singa Barong Cirebon menjadi wujud simbol-simbol yg bersifat spirititual.
Sebagian besartokoh di Keraton Kasepuhan lebih memaknai garuda yang bersayap seperti burak atau bauraq menjadi lambang kepercayaanIslam, sedangkan gajah menjadi lambang kepercayaanHindu, & naga sebagai lambang kepercayaanBudha (atau budaya Cina), dan yang terakhir adalah singa sebagai lambang agama Protestan (atau budaya Eropa Barat).
7. Batik Sekar Jagad. (Solo & Yogyakarta)
foto: Instagram/@oesmanheriyanto
Batik Sekar Jagad ini adalah galat satu batik pedalaman yang dari dari Solo & Yogyakarta. Sesuai dengan namanya, Sekar Jagad mempunyai arti estetika yang bisa menciptakan siapa saja yg melihatnya tergiur.
"Kar" pada Bahasa Belanda berarti peta & "Jagad" pada Bahasa Jawa berarti global, sehingga motif ini melambangkan keberagaman baik pada dalam Indonesia juga di semua global. Ada yang menyebut bahwa motif Sekar Jagad sebagai peta global lantaran bentuk motifnya menyerupai pulau-pulau.
8. Batik Pring Sedapur. (Magetan)
foto: Instagram/@batik_bambusidomukti
Batik Pring Sedapur Magetan adalah pilihan batik dengan motif sederhana dan mudah. Gambarnya disominasi tanamanpring atau bambu menggunakan paduan hiasan burung. Meskipun begitu, batik Pring Sedapur sarat akan makna filosofis. Motif batik ini didominasi oleh gambar-gambar tanamanbambu yg mengandung arti hidup rukun dan tentram.
foto: Instagram/@galerybatikpitu
Motif Sidoluhur umumnya digunakan oleh pengantin wanita dalam ketika malam pengantin. Secara harfiah, sido pada bahasa Jawa mempunyai arti jadi atau menjadi. Sedangkan luhur merupakan terhormat dan bermartabat. Sehingga, berdasarkan filosofinya, batik Sidoluhur ini sebagai galat satu bentuk doa sang pemakai agar selalu sehat jasmani rohani, serta menjadi orang yang terhormat dan bermartabat.
10. Batik Priyangan. (Tasikmalaya)
foto: Instagram/@grosirbatiktasik
Batik Priyangan Tasikmalaya terkenal dengan karakteristik khasnya yg memiliki corak yg rapat, rapi, dan berkelas. Dominasi motif rumput & tumbuh-tumbuhan sebagai bukti diri primer batik Priyangan. Secara garis besarbatik Tasikmalaya mempunyai motif batik yg cenderung menaruh kesan semangat kesederhanaan, terbuka, & pluralis juga menunjukkan kesan imut selaras menggunakan gambaran generik perempuansunda.
foto: Instagram/@caecilia_jiwajewels
Jenis batik di Indonesia selanjutnya yakni batik kawung yg mempunyai motif tua dan dari berdasarkan tanah Jawa. Bentuknya seperti kolang-kaling disusun dalam empat sudut persegi.
Menurut penelitian motif ini sudah ada semenjak abad ke-9 dulu. Konon berkembang pad zaman Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Filosofinya sendiri diantaranya adalah pengendalian diri yang paripurna, hati yang higienis tanpa adanya cita-cita untuk ria.
Motif Batik tambal, sesuai dengan namanya, motif ini mempunyai arti menambal sesuatu atau memperbaiki sesuatu yang sudah rusak. Pada zaman dahulu, orang- orang percaya bahwa kain ini mampu membantu menyembuhkan orang yang sakit. Caranya jua sangat gampang yaitu menggunakan menyelimuti orang sakit tersebut dengan menggunakan kain motif tambal ini.