Mengenal Jejak Sejarah Batik Cirebon
BHINNEKASHUTTLE.COM – Kemajuan suatu daerah tidak terlepas dari suatu budaya yang selalu menyertainya. Batik, menjadi warisan budaya yang diakui UNESCO memberikan titik jelas bagi kita buat memajukan & mengenal lebih jauh filosofi dan sejarah pada pulang sebuah batik. Kali ini kita akan membahas mengenai batik spesialcirebon yg syarat akan filosofi & pula sejarah yang menyertainya.
Berkembang nya batik cirebon yaitu dulunya berawal menurut Pelabuhan Muara Jati (kinidianggap Cirebon) dijadikan loka persinggahan oleh para pedagang asing misalnya menurut, Arab, Tiongkok, India & Persia. Para pedagang tadi ini akhirnya membentuk percampuran majemuk budaya & menghasilkan banyak tradisi baru diantaranya merupakan batik Cirebon.Motif Batik Cirebon
Salah satu motif yang cukup terkenal merupakan motif Megamendung,dicermati dari segi craftmanship nya, motif batik Megamendung poly di pengaruhi oleh kebudayaan China pada masanya. Motif batik cirebon megamendung ini mempunyai ciri khas yaitu bentuk garis-garis awan yang berbentuk oval, lancip dan segitiga yg berbeda menggunakan garis awan motif China yang umumnya berbentuk bulatan.
Yang ke 2 merupakan motif batik Naga Silam, motif ini hampir sama menggunakan motif batik mega mendung, lantaran motif batik naga silam jua ditentukan oleh kebudayaan berdasarkan China. Perbedaannya adalah motif batik naga silam pula dipengaruhi oleh kebudayaan dari India. Corak motif naga silam mempunyai makna yaitu peperangan antara kebaikan melawan kejahatan buat mencapai suatu kemakmuran.
Dilihat dari sisi demografi, batik cirebon banyak terpengaruh kebudayaan China dikarenakan letaknya yg berada pada pesisir pantai utara jawa barat dan adalah pintu gerbang masuknya kebudayaan China pada masanya.Sejarah Motif Batik Cirebon Megamendung
Seperti yg telah disinggung sebelumnya, letak geografis Cirebon yg berada pada sisi utara Jawa Barat dan memiliki satu pelabuhan bernama Muara Jati menjadikan gerbang masuknya kebudayaan China pada masanya. Menurut beberapa literatur sejarah, pelabuhan Muara Jati dulunya merupakan tempat persinggahan dalam pendatang berdasarkan dalam & luar negeri. Disebutkan juga, Sunan Gunungjati atau Syarif Hidayatullah sempat menikahi Ratu Ong Tien berdasarkan China yg kemudian terjadilah akulturasi kebudayaan. Hal tersebut juga ditandai menggunakan adanya porselain dengan motif berbentuk awan.
Dalam faham Taoisme, bentuk awan melambangkan dunia atas. Bentuk awan adalah citra global luas, bebas & mempunyai makna transidental (Ketuhanan). Konsep tentang awan jua berpengaruh pada global kesenirupaan Islam dalam abad ke-16, yg dipakai kaum Sufi buat ungkapan dunia akbar atau alam bebas.Unsur Awan Megamendung
Motif Megamendung mempunyai filosofi yang cukup mendalam, memiliki unsur rona merah dan biru yg menggambarkan maskulinitas dan dinamis dikarenakan proses pembuatan nya terdapat campur tangan laki laki. Kaum laki-lakianggota tarekatlah yg dalam awalnya merintis tradisi batik. Warna biru dan merah tua pula menggambarkan psikologi rakyat pesisir yg lugas, terbuka & egaliter.
Selain itu, rona biru juga diklaim-sebut melambangkan rona langit yg luas, bersahabat & tenang dan melambangkan pembawa hujan yang dinanti-nantikan sebagai pembawa kesuburan dan pemberi kehidupan. Warna biru yang digunakan mulai dari rona biru muda sampai dengan rona biru tua. Biru muda menggambarkan makin cerahnya kehidupan & biru tua menggambarkan awan gelap yg mengandung air hujan & memberi kehidupan.
Itulah sedikit citra mengenai batik Cirebon yang mempunyai motif spesialMegamendung. Untuk Kamu yang sedang berjalan jalan ke Cirebon, engkausanggup berbelanja batik Cirebon ini menggunakan mendatangi daerah Batik Trusmi yang terletak di sentra kota Cirebon. Tak perlu kawatir, buat berkunjung ke Cirebon ketika ini telah terdapat poly shuttle yang melayani Jurusan Jakarta – Cirebon. Tunggu apa lagi? Yuk liburan ke Kota Udang.
