Batik Pekalongan
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tidak terdapat asal yg mencatat resmi lahirnya batik Pekalongan, namun diperkirakan batik Pekalongan telah dikenal masyarakat Pekalongan semenjak 1800.
Setelah perang akbar di kerajaan Mataram yg diklaim Perang Diponegoro atau Perang Jawa perkembangan batik Pekalongan sebagai signifikan.
Peperangan tadi menciptakan keluarga Keraton meninggalkan kerajaan, famili Keraton pulang ke arah Timur dan Barat, & di wilayah baru keluarga Keraton & pengikutnya meninggalkan batik.
Oleh karenanya, Pekalongan yg sebelumnya telah memiliki batik menjadi berkembang sangat pesat.Sejumlah perajin batik dalam keliru satu industri batik pada Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sedang menorehkan canting dalam lembaran kain batik tulis, akhir Juni lalu. Sejak puluhan tahun silam, batik telah menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat pada pesisir utara Jawa Tengah tadi.(KOMPAS/SIWI NURBIAJANTI)
Perkembangan batik Pekalongan berada disekitar Pekalongan Kota, Buaran, Pekajangan, dan Wonopringgo.
Pengaruh perjumpaan rakyat Pekalongan di masa lampau menggunakan aneka macam bangsa seperti Tiongkok, Belanda, Arab, Asia, Melayu, dan Jepang mewarnai dinamika corak dan warna batik Pekalongan.
Beberapa pola batik Pekalongan dipengaruhi berdasarkan banyak sekali negara tersebut, seperti Batik Jlamprang diilhami dari Negeri Asia dan Arab.
Batik Encim serta Klengenan, ditentukan oleh peranan Tiongkok.
Batik Belanda, batik Pagi Uncomfortable, dan batik Hokokai, tumbuh sejak kependudukan Jepang.
Ciri khas batik Pekalongan mendapatkan efek berdasarkan pengusaha-pengusaha kecil, bukan dari segelintir pengusaha akbar.
Produksi batik Pekalongan semenjak dulu dilakukan pada tempat tinggalwarga , sang karenanya batik Pekalongan menyatu dengan kehidupan rakyat Pekalongan.
Pekalongan sendiri terbagi sebagai dua wilayah administratif, yakni Kotamadya Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.
Kabupaten Pekalongan memiliki motif spesialmenggunakan simbol koperasi batiknya.
Pekalongan disebut Kota Batik, karena banyaknya industri yg membentuk produk batik, batik merupakan produk unggulan pada Kota Pekalongan. (1)
Corak batik Pekalongan tidak sinkron dengan corak batik daerah lain, tekstur warna batik Pekalongan tidak sama menggunakan batik Solo, batik Jogja juga batik pada wilayah lain.
Biasanya orang-orang memilih motif & corak batik sinkron dengan kebutuhannya, motif batik yg digunakan ketika acara resmi dan acara kalem tidak sama.Motif Batik Jlamprang Pekalongan, karakteristik khas motif batik Pekalongan. (infobatik.id)
Masing-masing motif dipakai sesuai situasi yg sempurna.
Batik Pekalongan memiliki istilah batik pesisir.
Batik pesisir mempunyai ciri spesialbatik yang kaya akan rona.
Ragam hias batik Pekalongan bersifat naturalis.
Terkadang kita menjumpai sehelai kain batik Pekalongan terdiri atas beberapa rona-warna yang berani, & mempunyai kombinasi yg dinamis.
Motif yg populer batik Pekalongan yaitu motif Jlamprang. (1)
Bahan kain yang digunakan buat menciptakan batik Pekalongan :
Kain katun dibedakan menjadi dua yg digunakan pengrajin batik Pekalongan, kain katun Primisima & kain katun prima.
Kain katun primisima memiliki kualitas terbaik dan kualitas eksport.
Kain katun prima memiliki kualitas dibawah kain primisima, tetapi kain prima mudah menyerap keringat & tidak panas saat digunakan, jadi pengrajin batik Pekalongan sering menggunakannya agar bisa menjangkau pasar lebih luas. (1)
Dikutip menurut Kompas.com, pusat perbelanjaan batik pekalongan beredar di beberapa loka, pada antaranya pasar grosir Setono, pasar grosir Gamer, Kampung Batik Kauman, Kampung Batik Pesindon, dan pasar batik pada Gedung Pengusaha Perbatikan Indonesia Pekalongan (PPIP).
Menurut Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, & Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Pekalongan, 70 % pasokan batik di Indonesia dari menurut Pekalongan.
Data memberitahuakn jumlah industri batik di daerah Pekalongan sebesar 634 unit usaha, & 9.992 energi kerja, data ini didapat hingga semester II 2012. (dua)
