Batik Sekar Jagad, Simbol Keberagaman Dalam Sebuah Estetika

Makna & Filosofi Batik Sekar Jagad

Batik telah banyak dikenal luas memiliki makna & filosofi yang mendalam dan menuntun manusia atau pemakainya pada nilai nilai luhur. Banyak sumber goresan pena yg mengungkapkan bahwa Batik Sekar Jagad adalah batik yg mendeskripsikan estetika dan kecantikan bagi pemakainya. Makna ini tentu mampu dikatakan sebagai makna umum lantaran seluruh batik mempunyai keindahannya masing masing. Sedangkan makna yang relatif spesifik dijelaskan bahwa Batik Sekar Jagad berasal dari kaart (peta , pada bahasa Belanda) & jagad (global, dalam bahasa Jawa). Maka makna harafiahnya Batik Sekar Jagad adalah citra keindahan dari keragaman aneka macam jenis suku bangsa di muka bumi ini.

Selain makna tersebut pada atas, terdapat yang menyampaikan bahwa Batik Sekar Jagad dari menurut kata sekar (bunga) & jagad (dunia). Keindahan Batik Sekar Jagad itu ditandai dengan beranekargaman bunga yang beredar pada atas bumi. Bunga pada arti kembang ataupun bunga kehidupan.

Ciri berdasarkan motif Sekar Jagad yg digambarkan menjadi peta terlihat dalam adanya garis-garis lengkung menyerupai bentuk pulau yg berdampingan satu sama lain. Motif ini tergolong unik karena terlihat seperti tidak beraturan sebagaimana halnya batik lain yg memiliki pola berulang dan teratur. Batik Sekar jagad itu sendiri pun ditandai dengan adanya isen-isen (berasal menurut kata isi) di pada “pulau-pulau” beraneka ragam motif contohnya kawung, truntum, lereng, tumbuhan hewan & lain lain.Motif Batik Sekar Jagad

Asal mula Batik Sekar Jagad ini memang dikenal menjadi batik berdasarkan Jogja & Solo, dengan ciri spesialwarna coklat sogan. Namun waktu ini sudah berkembang ke daerah lain misalnya misalnya Kebumen, Tulungagung, Pamekasan Madura, Probolinggo, Bali dll. Masing masing daerah  “membubuhkan” kekhasan masing masing menggunakan motif dan warna tertentu. Sedangkan warna merah & biru yang muncul pada Batik Sekar Jagad adalah rona yang mendapat dampak menurut budaya Cina yg selalu menampilkan warna cerah dan atraktif dalam motif motif batiknya.

Sementara buat wilayah Lasem, Batik Sekar Jagad pula dikenal namun relatif tidak selaras coraknya. Sebagaimana batik pesisiran lainnya, Batik Sekar Jagad Laseman berwarna cerah menggunakan penguasaan merah dan biru. Ada jua rona ungu yang dipadu dengan warna sogan. Motifnya secara keseluruan didominasi menggunakan motif bunga-bungaan menggunakan tumpal menghiasi bagian depan kain.

Batik Sekar Jagad pada Perjalanan Bangsa

Motif sekar jagad sudah dikenal sejak abad 18. Artinya awal tahun 1700 sampai menjelang awal tahun 1800-an Batik Sekar Jagad tampil menjadi keliru satu motif motif batik klasik yg sudah diciptakan sang leluhur bangsa Indonesia.  Tentu sangat menarik buat dikaji lebih mendalam, bagaimana kisah motif sekar jagad itu mampu muncul. Kalau kembali menilik namanya yang berasal berdasarkan istilah kaart berdasarkan bahasa Belanda yang berarti peta, maka pencetus motif ini mempunyai wawasan yg luas meliputi global dunia. Bukan hanya memiliki pengalaman dalam jangkauan lokal saja.

Pada ketika itu kejayaan kerajaan Majapahit masih berkibar pada tanah Jawa, Batik Segar Jagad yang adalah karya adiluhur para pribumi telah membuka diri terhadap adanya akulturasi dengan bangsa asing. Dalam perkembangannya pula nir hanya pengaruh Belanda, impak budaya menurut etnis Cina pun mewarnai produk budaya lokal tersebut. Sejarah mencatat selama kurun saat 2 abad sebelum kemerdekaan Indonesia, terjadi pergolakan politik pada aneka macam daerah Nusantara.

Makna dari motif sekar jagad pada konteks pada masa sekarang menjadi sangat relevan dan perlu diangkat kembali mengingat issue SARA mulai merebak pulang. Di Indonesia sendiri tercatat masih ada 106 suku dari Sabang hingga Merauka. Selain itu terdapat 6 kepercayaanyang tercatat oleh negara, ditambah menggunakan agama pada Tuhan atau kepercayaanbumi yg diikuti oleh rakyat setempat. Untuk itu diperlukan ruang obrolan yang membuka pintu dalam seluruh elemen bangsa dengan berpegang dalam komitmen yg satu.

Perbedaan tentu saja mestinya sebagai rona warni latif yang diikat dalam Bhineka Tunggal Ika. Perjuangan para founding father kita sangat perlu dijaga terus tanpa mengenal rasa lelah. Khususnya anak-anak belia yg sekarang lebih banyak mengagumi budaya dari luar entah barat atau timur perlu diberikan edukasi tentang pentingnya menjalin persatuan bangsa berdasarkan Sabang sampai Merauke dan Miangas sampai pulau Rote.

Tak sanggup dipungkiri bahwa keberagaman di Indonesia adalah sebuah keniscayaan. Tidak bisa pula dielakkan bahwa kita harus mendapat keberagaman lantaran memancarkan estetika. Tidak perlu terdapat diskrimasi terhadap suatu suku atau kepercayaan . Pintu gerbang terbentuknya krakter manusia Indonesia berawal berdasarkan pendidikan pada taraf dasar.

Dengan tahu makna & filosofi Batik Sekar Jagad, kita sanggup mengambil pelajaran bahwasanya negara kita ini tergolong bangsa yg terbuka menggunakan adanya akulturasi yang terjadi baik di antara suku & kepercayaandi bumi pertiwi ini sendiri maupun efek menurut luar, baik barat maupun timur. Tetapi demikian semestinya dampak dari luar itu menjadi penguat bukti diri bangsa kita yang ramah, santun dan senang bergotong royong.

*) Tulisan ini terinspirasi dari acara Ngobrol Santai IG Live beserta Sutengsu Fashion berjudul “Mengulik Batik Sekar Jagad dan Problema Multikulturisme pada Indonesia” pada lepas 21 Mei 2021.

Related

batik 6403572973179078541

Posting Komentar

emo-but-icon
:noprob:
:smile:
:shy:
:trope:
:sneered:
:happy:
:escort:
:rapt:
:love:
:heart:
:angry:
:hate:
:sad:
:sigh:
:disappointed:
:cry:
:fear:
:surprise:
:unbelieve:
:shit:
:like:
:dislike:
:clap:
:cuff:
:fist:
:ok:
:file:
:link:
:place:
:contact:

Follow Us

Hot in weekRecentComments

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item