6 Warta Menarik Dan Sejarah Pada Kembali Indahnya Batik Pekalongan

Meskipun batik terkenal pada Solo & Yogyakarta namun sebutan menjadi Kota Batik justru lebih mengarah pada Pekalongan. Kota Pekalongan memang tidak terlepas dari batik. Masyarakat Pekalongan hidup dari batik yang banyak dikerjakan pada tempat tinggal. Tidak ada catatan resmi tentang kapan batik Pekalongan mulai dikenal. Namun batik ini diperkirakan timbul dalam tahun 1800-an. Batik Pekalongan mengalami perkembangan yang pesat sesudah terjadi Perang Jawa/Perang Diponegoro.
Perang memaksa keluarga keraton dan pengikut-pengikutnya meninggalkan lingkungan kerajaan serta menyebar ke daerah yg ada di bagian barat & timur. Mereka pun turut mengembangkan batik yg sebelumnya terdapat.Artikel terkait: 7 Motif Batik Indonesia yang Paling Terkenal, Adakah menurut Daerah Anda?
Foto: Dictio.id
Industri batik rumahan sudah tumbuh dan berkembang pesat di kurang lebih pantai misalnya kota Pekalongan, Pekajangan dan Wonopringgo. Banyak pedagang Cina & Arab memesan batik kepada pengrajin batik yg tersebar pada banyak sekali desa & memperdagangkannya sebagai komoditas yg menguntungkan. Ini menandakan kota ini sudah sebagai pusat batik yg terkemuka semenjak usang.
Batik Pekalongan sebenarnya mirip menggunakan batik Solo dan Yogyakarta. Keunggulan batik ini terletak pada penggunaan warna. Sehelai kain batik sanggup menggunakan delapan warna sehingga tampak lebih indah & menarik dibandingkan dengan batik berdasarkan daerah lainnya. Warna yang digunakan antara lain merah tua, merah muda, cokelat, biru muda, hijau tua dan ungu. Berikut ini kabar-keterangan menarik mengenai Batik Pekalongan.Artikel terkait: 10 Artis Ini Tampil Menawan Memakai Batik pada Luar NegeriFakta-Fakta Menarik seputar Batik Pekalongan1. Mendapat Pengaruh berdasarkan Kesultanan Cirebon
Foto: pekalonganinfo.com
Kesultanan Cirebon mempunyai kekuasaan hampir dalam semua pantai utara pulau Jawa dalam abad ke-15, termasuk Pekalongan. Akibatnya, kesenian dan budaya pada kota ini sangat dipengaruhi kesultanan Cirebon. Termasuk dengan pola batik Pekalongan yg memiliki ragam bentuk hias yang terinspirasi menurut Kesultanan Cirebon. Bentuk yang menghiasi batik ini berupa ragam hiasan keramik dari Tiongkok yg menghiasi dinding dan lantai keraton kasepuhan dan makam-makam Sultan Cirebon.dua. Mendapatkan Pengaruh Kerajaan Mataram
Motif semen (Foto: Pinterest @Mulyadi)
Selain Cirebon, Kerajaan Mataram juga menguasai daerah Pekalongan. Ketika terjadi Perang Diponegoro, keluarga keraton akhirnya terdesak dan meninggalkan keraton menuju barat & timur. Pada bagian timur, mereka menyebar berdasarkan Tulungagung sampai ke Madura. Sedangkan pada bagian barat, mereka menyebar menuju ke Kota Kebumen sampai dengan Kabupaten Pekalongan.
Persebaran tersebut sangat menghipnotis batik orisinil Pekalongan. Beberapa motif dibentuk menggunakan peleburan antara batik Solo & Pekalongan. Secara kasat mata, kedua batik ini terlihat seperti namun apabila dipandang dengan lebih jelas, sebenarnya coraknya lebih bebas dibandingkan dengan batik Solo.3. Mendapatkan Pengaruh menurut Luar Negeri
Motif Liong menurut China (Foto: Pinterest @Syirbaniy)
Selain mendapatkan efek dari kebudayaan dalam negeri, batik pekalonganjuga dipengaruhi sang budaya luar. Penjajahan dan alur perdagangan ketika itu menciptakan penduduk pekalongan seringkali berinteraksi dengan orang luar. Perdagangan menurut India, China & Arab menaruh imbas krusial dalam majemuk jenis motif batik.
Batik Jlamprang dipengaruhi oleh budaya Arab & India. Batik Encim menerima dampak berdasarkan Tiongkok. Budaya Belanda mempengaruhi motif jenis batik pagi sore. Dengan keanekaragaman itu, batik Pekalongan memiliki aneka macam jenis motif yg poly memikat pembeli.Artikel terkait: Mengenal K.R.T Hardjonagoro, Budayawan Tionghoa yang Menciptakan 200 Motif Batik4. Batik Jlamprang
Motif Jlamprang (Foto: pinterest @Ispurnomo)
Jenis batik ini merupakan motif yg paling lakudi antara motif batik yang lain. Batik Jlamprang poly dipengaruhi oleh budaya India & Arab. Agama Islam yg melarang menggambarkan makhluk hidup mempengaruhi motif batik ini sehingga nir ada motif manusia, binatang & tanaman .lima. Jenis Kain yg Digunakan
Foto: ANTARA News
Bahan kain yang digunakan pada pembuatannya misalnya sunwash, sutra dan yg terpopuler tentunya katun. Ada 2 katun yg tak jarang digunakan. Yang pertama merupakan katun primisima yg mudah menyerap keringat dengan kualitas terbaik dan kualitas ekspor. Sedangkan yang ke 2 adalah katun prima. Katun inilah yg acapkali dipakai para pengrajin batik. Pasalnya, sekalipun kualitas katun prima masih berada di bawah katun primisima dalam kehalusannya tetapi harganya nisbi lebih murah sebagai akibatnya sebagai pilihan banyak pengrajin.6. Kaya Akan Warna
Foto: Pinterest @theonotras
Batik Pekalongan kaya akan rona & terkenal menggunakan ragam hiasnya yang bersifat naturalis dan dimodifikasi dengan variasi warna yang atraktif. Bahkan pada sehelai batik ini, kita dapat menjumpai 8 rona yg berani & kombinasi yang bergerak maju. apabila dibandingkan menggunakan batik pesisir yg lainnya, batik ini sangat ditentukan pendatang keturunan Belanda & China.Baca juga:
5 Fakta Menarik Wayang Kulit, Seni Khas Jawa yang jadi Warisan Mahakarya Dunia
Mengenal Udeng, Ikat Kepala Kaum Pria Bali
Karapan Sapi, Atraksi Budaya Khas Masyarakat Madura
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung & dapatkan jawabannya berdasarkan sesama Parents dan juga expert di apptheAsianparent! Tersedia di iOS & Android.