8 Motif Batik Nusantara, Sejarah, Dan Filosofi Lengkapnya

Motif Batik – Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Indonesia merupakan negara dengan asal daya dan budayanya yang melimpah. Salah satu warisan budaya yang paling sakral di Indonesia merupakan batik.
Beragam motif batik yang dimiliki oleh Indonesia sudah ditetapkan oleh UNSECO menjadi warisan asli kebudayaan Indonesia dalam 2009 silam. Batik spesialIndonesia jua sudah populer pada semua Indonesia.
Saat ini, kain batik Nusantara nir hanya dijadikan menjadi sandang saja, tetapi juga diaplikasikan buat mempercantik tampilan dekorasi rumah, misalnya kayu, sofa, hingga karpet.
Batik sendiri diciptakan dengan menggunakan cairan lilin dengan donasi alat canting untuk membuat motifnya. Nah, sebagai rakyat Indonesia yang budiman sudah menjadi hal yang wajibbagi kita mengenal budaya nusantara lebih dalam.
Berikut, 17 motif batik spesialnusantara yang eksotis & namanya harum di mancanegara yang wajibkamu ketahui dan bangga mengetahuinya.
1. Motif Batik Kawung
Batik Kawung mempunyai motif menggunakan pola berbentuk irisan butir Kawung atau dikenal menggunakan kolang-kaling. Selain itu, bunga teratai juga menjadi karakteristik spesialtersendiri pada batik Kawung. Empat lembar kelopak bunga teratai yang terdapat pada batik ini menjelaskan kesucian dan usia yg abadi.
Batik yang telah dikenal semenjak abad ke-13 ini diciptakan oleh Sultan Mataram dan hanya boleh digunakan di lingkungan spesifik kerajaan. Pejabat kerajaan yang memakai batik ini disebut dapat menjadi pemimpin yang mampu menjaga diri menurut hawa nafsu dan hati nurani mereka.
Kerajaan Mataram sendiri terbagi dua, yaitu Surakarta dan Yogyakarta. Batik Kawung dipakai oleh 2 golongan yg tidak sinkron. Batik Kawung hanya boleh dikenakan sang Abdi Dalem Jajar Priyantaka & Punakawan di Surakarta. Sementara buat Yogyakarta, Sentana Dalem merupakan golongan yang wajibmengenakan batik ini.
Batik Kawung terbagi menjadi tiga jenis & dibedakan sesuai motifnya. Jenis motif berdasarkan batik Kawung adalah Kawung Bribil, Kawung Sen, & Kawung Picis. Kawung Bribil memiliki pola yg seperti uang pecahan 25 sen. Sementara buat Kawang Picis, batik ini mempunyai pola dengan bulatan mini. Setelah itu, Kawung Sen diadaptasi berdasarkan uang pecahan 1 sen menggunakan berukuran yang lebih besardari Kawung Bribil.
Dapat dikatakan, bahwa batik Kawung mengandung aneka macam simbol eksklusif. Tidak hanya dikenakan sang abdi Keraton, tetapi batik ini juga memiliki simbol spiritual. Dengan mengetahui makna yg terdapat di pada motif tadi, maka kamu bisa menghargai menggunakan kerajinan batik.
2. Motif Batik Pekalon
Pekalongan menjadi keliru satu produsen batik yg cukup dikenal pada Indonesia. Daerah ini memiliki sebutan yang unik, yakni kota batik Pekalongan. Pada akhir 2014 kemudian, Pekalongan masuk ke dalam jaringan kota kreatif yang diberikan sang UNESCO buat kategori Crafts & Folk Art.
Batik spesialPekalongan semakin dikenal & berkembang saat pengusaha batik asal Belanda bernama Eliza Van Zulyen menggelar atau membuat workshop di Kota tersebut. Sebenarnya, batik spesialPekalongan dibuat sang para perajin batik Pekalongan, kemudian dijual kepada Eliza Van Zulyen. Ia memiliki peran cukup vital pada memperkenalkan banyak sekali motif baru batik Pekalongan.
Selain itu, batik khas Pekalongan pula berhasil menembus pasar Eropa. Sebab, kebanyakan pembeli batik Eliza merupakan para bangsawan Eropa. Hal inilah yang membuat batik Pekalongan dikenal sang poly orang.
Ciri spesialmenurut batik Pekalongan adalah motif flora & hewan. Batik spesialPekalongan jua sangat cocok dipadukan menggunakan sandang berbahan polos.
3. Motif Batik Parang
Motif batik Parang adalah yg paling tua pada Indonesia. Dalam setiap motifnya, umumnya masih ada susunan yang berbentuk huruf “S”. Huruf tersebut melambangkan sebuah transedental & diambil dari bentuk ombak serta semangat yang tak pernah padam.
Batik ini diciptakan oleh pendiri Keraton Mataram. Motifnya pun sebagai fondasi buat menentukan derajat para bangsawan. Saat zaman dahulu, batik Parang hanya boleh digunakan oleh raja dan para keturunannya.
Saat ini, motif berdasarkan batik Parang sudah mengalami banyak perubahan. Beragam motif dari batik Parang telah bermunculan, sehingga semakin memperkaya budaya motif batik pada Indonesia. Macam-macam motif batik Parang yg paling terkenal merupakan Parang Kusuma, Parang Klithik, Parang Rusak Barong, hingga Lereng Sobrah.
4. Motif Batik Solo
Batik Solo merupakan keliru satu ikon Indonesia yg mendunia. Masyarakat Solo sudah membuat batik sebanyak ratusan sampai ribuan motif. Motif yang ditawarkan pun bukan hanya gambar, namun juga mengandung simbol atau makna yg didapatkan berdasarkan para leluhurnya.
Secara garis akbar, batik Solo merupakan gugusan atau kombinasi dari bentuk geometris ukuran mini. Ciri khas menurut batik Solo merupakan warnanya yg tidak sinkron. Contohnya, warna batik hitam tidak sepenuhnya berwarna hitam, melainkan berwarna kecokelatan. Jika berwarna putih, maka unsur warna cokelatnya tetap terlihat menonjol.
Selain itu, batik Solo jua dikenal menggunakan warna isen halusnya. Motif menurut batik Solo yg paling terkenal merupakan Ceplok Burba, Candi Luhur, Parang Barong, Ceplok Lung Kestlop, sampai Parang Curiga.
5. Motif Batik Mega Mendung
Motif dari batik Mega Mendung hanya bisa engkautemukan di dalam batik khas Cirebon. Hal itulah yg menciptakan batik Mega Mendung dianggap sebagai “Masterpiece” Cirebon. Ciri khas berdasarkan batik ini nir hanya terdapat di gambar & warnanya, namun pula masih ada nilai simbolis yg terkandung di dalamnya.
Motif tadi mendeskripsikan awan-awan di langit, kemudian terlahir menurut bentuk awan dan genangan air sesudah hujan. Mega sendiri dari dari ‘awan’ & mendung adalah ‘sejuk’. Motif batik menurut Mega Mendung memang relatif sederhana, namun mempunyai makna & filosofi tersendiri pada dalamnya.
Motif batik ini memiliki tujuh gradasi rona yg sebagai pelapisnya. Gradasi tersebut diadaptasi menurut tujuh lapisan yang ada pada langit. Motif batik Mega Mendung dibentuk sang Pangeran Losari sekaligus cucu berdasarkan Sunan Gunung Jati. Pangeran Losari jua terinspirasi dari motif Tiongkok buat membuat batik tadi.
6. Motif Batik Yogya
Batik khas Jogja mampu engkau temukan secara gampang di banyak sekali wilayah pada Yogyakarta. Motif batik spesialJogja menggambarkan filosofi dan gaya hidup wargadi wilayah tersebut. Contohnya adalah batik tradisional di Keraton yg memiliki ciri spesialdengan rona dasar putih. Selain itu, batik ini pula memiliki pola yg sangat khas dengan ukuran besar .
Nilai filosofi yg terkandung dalam batik khas Jogja nir hanya berdaasarkan motifnya saja, namun jua dilihat berdasarkan cara dan waktu penggunaan kain tersebut. apabila engkauberkunjung ke Yogyakarta, maka akan menemukan banyak pengrajin batik menggunakan motif yang berbeda-beda. Motif batik spesialJogja yg paling terkenal adalah Parang, Sidomukti, Kawung, Truntum, hingga Wahyu Tumurun.
7. Motif Batik
Saat ini, motif batik spesialBali telah berkembang menjadi batik modern. Masyarakat Bali sendiri menggunakan kain batik ketika beraktivitas, misalnya upacara tata cara dan ritual keagamaan. Kain batik tersebut diikat pada bagian pinggang & juga dijadikan sebagai ikat kepala atau udeng.
Selain itu, batik spesialBali juga dijadikan sebagai souvenir atau sang-oleh. Motifnya yg beragam sudah menarik perhatian para wisatawan yang ingin mengoleksi batik spesialBali. Hal tadi dibuktikan lewat permintaan pasar yang semakin semakin tinggi. Kemudian, batik khas Bali pula berkembang menggunakan munculnya majemuk motif baru, seperti awan & relief Candi Wayang Beber.
Desain batik khas Bali umumnya dipadukan menggunakan motif pada berbagai daerah pada Indonesia dan negara Tiongkok. Beragam motif batik khas Bali yang paling populer merupakan Bali Buketan, Bali Penari Bali, Bali Singa Barong, Bali Ulamsari Mas, Bali Jagatan Pisang, hingga Bali Merak Abyorhokokai.
8. Motif Batik Kalimantan
Secara garis akbar, motif batik Kalimantan lebih mencolok dibanding batik lainnya. Sama misalnya batik lainnya, batik Kalimantan memiliki filosofi tersendiri. Meskipun telah dimodifikasi, tetapi batik Kalimantan nir meninggalkan ciri khasnya.
Kebanyakan motif batik Kalimantan asal dari suku Dayak yg arti namanya merupakan “Sungai”. Motifnya sendiri juga lebih menekankan aktivitas pada sungai. Contohnya adalah motif batang garing, yakni simbol pohon kehidupan bagi suku Dayak. Kemudian, terdapat pula motif Mandau yg sebagai senjata andalan mereka. Lalu, terdapat motif Burung yg adalah spesialKalimantan.
Beragam motif batik khas Kalimantan yang paling populer adalah Naga Balimbur, Turun Dayang, Kambang Tanjung, Bayam Raja, Daun Jaruju, & masih banyak lainnya.