Batik Kawung - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

Batik Kawung merupakan motif batik yang bentuknya berupa bulatan seperti butir kawung (homogen kelapa atau kadang juga dianggap sebagai aren atau kolang-kaling) yang ditata rapi secara geometris. Kadang, motif ini juga ditafsirkan sebagai gambar bunga lotus (teratai) menggunakan empat lembar mahkota bunga yang merekah. Lotus adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan kesucian.
Asal istilah[sunting asal]
Terdapat beberapa pendapat mengenai berasal istilah kawung, pada antaranya sebagai berikut:Kawung dalam bahasa Jawa berarti buah pohon aren/kolang-kaling.[1]Kawung dalam bahasa Jawa berarti daun pohon aren, umumnya digunakan buat melinting rokok.[dua]Kawung berasal dari istilah bahasa Jawa, kwangwung atau pada bahasa Indonesia dikenal sebagai kumbang tanduk.[1]Salah satu pendapat kata kawung dari pada istilah bahasa Jawa suwung, yang artinya kosong.[tiga]Jenis[sunting asal]
Biasanya motif-motif Kawung diberi nama dari besar -kecilnya bentuk bundar -oval yg masih ada pada suatu motif eksklusif dan/atau kombinasi menggunakan motif batik lainBerdasarkan ukuran sunting sumber]
Berdasarkan ukuran, beberapa motif kawung dinamai menggunakan nama-nama koin yg beredar pada zaman penjajahan Belanda.[4] Urutan ini agaknya diragukan lantaran koin picis bernilai 10 sen menduduki ukuran motif terkecil, sementara bribil yg bernilai setengah sen ukuran lebih besar . Beberapa sumber tidak putusan bulat tentang nilai & besarkoin-koin yang digunakan buat membagi ukuran batik motif kawung ini. Sementara, asal lain tidak membaginya menurut berukuran semata, melainkankan desainnya.[lima sunting asal]
Kawung Picis merupakan motif kawung yang tersusun sang bentuk bulatan yang mini. Picis merupakan mata uang senilai 10 sen yg bentuknya kecil. Meskipun dianggap berasal dari bentuk uang koin bernilai 10 sen, asal lain menyatakan bahwa kata picis dimaknai menjadi sekadar sesuatu yg kecil.[6]Kawung Bribil/Gidril[sunting asal]
Kawung Bribil adalah motif-motif kawung yang tersusun sang bentuk yg lebih akbar daripada kawung Picis. Hal ini sesuai dengan nama bribil, mata uang yang bentuknya lebih besardaripada picis. Bribil berarti 1/2 sen pada kamus bahasa Jawa.[dua] Sumber lain menyatakan motif bribil atau gidril merupakan nama mata uang yang terbuat berdasarkan nekel, nilainya sama menggunakan lima sen.[5][7] Sumber lainnya lagi mengatakan sunting sumber]
Kawung Sen merupakan kawung yg bentuknya bulat-oval lebih besardaripada Kawung Bribil, sesuai dengan koin satu sen yang zaman kolonial yg lebih akbar berdasarkan bribil. Meskipun demikian, asal lain menyatakan bahwa Kawung Sen, Kawung Bribil dan Kawung Gidril adalah motif kawung yg sama, & disebut tirinspirasi menurut koin sen, ad interim motif kawung Picis tidak.[lima sunting sumber]
Kawung Kemplong merupakan jenis motif kawung yg sunting asal]
Rancangan primer batik kawung permanen bertahan, namun menerima modifikasi, dan nir mendapatkan sunting sumber]
Bentuk menurut motif batik Kawung beton ini berhias menggunakan bentuk empat bulatan menggunakan 2 butir titik segi empat. Di antara empat bulatan terdapat empat bagian yang seolah-olah dibatasi garis silang.[11] Pengertian Beton dalam Motif Kawung Beton asal dari nama biji butir nangka pada bahasa Jawa, butir nangka yang berada pada pada mempunyai makna simbol mengenai perbuatan yang baik tidak selalu ditampilkan pada luar.[12]Kawung Cacah Gori[sunting asal]
Batik bermotif kawung menggunakan sunting sumber]
Kawung Geger adalah motif kawung yg besar -besardan diisi menggunakan motif kawung yang lebih minidi dalamnya. Batik menggunakan motif ini dipercaya sakral dan hanya boleh digunakan oleh raja-raja beserta keluarga dekatnya. Ini terdapat hubungannya dengan peristiwa sejarah, yaitu perjanjian Ponorogo tahun 1813 yang memecah kasultanan menjadi Kasultanan Ngayogyakarto Hadiningrat & Kadipaten Pakualaman.[13]Kawung Kopi/Sari[sunting asal]
Terdiri dari ornamen primer yang berbentuk bulatan oval, dan pada setiap bagian motif kawungnya. diberi bentuk garis yg membelah menjadi dua bagian seolah-olah menyerupai bentuk butir kopi pecah. Sehingga motif kawung ini sering jua disebut menggunakan istilah Kawung Kopi. Ornamen primer yg terdiri menurut empat bulatan lonjong disusun dari garis miring yg silang atau garis diagonal miring, pula disusun dengan bentuk garis lurus yg horizontal maupun vertikal. Bentuk garis-garis tersebut seolah-olah misalnya tanda silang dalam bentuk visual dari motif kawung. Komposisi rona dalam bentuk motif kawung ini terdiri dari warna putih, putih kekuningan, dalam ornamen utama, merah soga sebagai warna konturnya, sedangkan rona hitam buat memberi warna latar pada motif Kawung Sari.[14]Kawung Sekar Ageng[sunting asal]
Terdiri berdasarkan unsur ornamen utama berbentuk empat bulatan oval yg telah mengalami perubahan sebagai bentuk relatif persegi atau bujur sangkar. Pada setiap ornamen utamanya terdapat tiga buah garis (sawut) dan diikuti 3 butir titik (cecek). Bentuk tadi pada istilah batik tak jarang disebut menggunakan istilah cecek sawut. Unsur motif kawung ini juga terdapat isen motif berupa empat bentuk belah ketupat kecil sebagai variasi pada komposisi bentuk visualnya. Sedangkan komposisi warna terdiri berdasarkan rona putih, putih kekuningan sebagai rona pada ornamen utama, merah soga buat memberi warna kontur motif & isen motif, dan rona hitam merupakan latar dalam motif Kawung SekarAgeng.[14]Kawung Semar[sunting asal]
terdiri dari unsur ornamen primer yang berbentuk empat bulatan lonjong menggunakan berukuran besarseperti dalam Kawung Beton, tetapi di pada ornamen utamanya terdapat bentuk bulatan lonjong dengan ukuran yang lebih mini. Isen motif dalam Kawung Semar terdiri dari bentuk cecek (titik) yg masih ada dalam bulat pada pada bulatan Kawungnya. Di tengah-tengah ornamen utama terdapat isen motif yang berbentuk belah ketupat yang diisi menggunakan cecekcecek (titik-titik) serta beberapa titik berbentuk sederetan yg melingkar.[14]Berdasarkan kombinasi[sunting asal]
Rancangan primer batik kawung permanen bertahan dan mendapatkan ragam hias lain (selain isen-isen) yg cukup mencolok.Kawung Buntal[sunting sumber]
Terdiri berdasarkan ornamen utama yang berbentuk campuran dari Kawung Pecis dipadu menggunakan motif bunga. Motif bunga yg masih ada pada Kawung Buntal berupa bunga kenikir, sebagai akibatnya bentuk menurut adonan motif tersebut menjadi karakteristik spesialdalam motif Kawung Buntal. Isen motif batik pada Kawung Buntal terdiri berdasarkan bentuk bulat oval miniyg terbagi menjadi 2 bagian diletakkan dalam ornamen utamanya, dan bentuk belah ketupat menggunakan berukuran mini, sedang, dan relatif besardiletakkan pada tengah-tengah ornamen utama. Komposisi rona dalam motif Kawung Buntal terdiri dari warna putih, putih kekuningan sebagai warna kawung, merah soga buat warna latar dalam Kawung Buntal serta hitam menjadi warna kontur & latar dalam motif bunga kenikir.[14]Kawung Kembang[sunting asal]
Terdiri dari ornamen primer yg berbentuk empat bulatan lonjong dibentuk menyerupai bentuk bunga (kembang), sehingga motif ini dinamakan Kawung Kembang. Ornamen primer yg terdiri menurut bulatan oval masih ada isen motif berbentuk garis diletakkan pada setiap ujung bulatan kawung. Di tengah-tengah antara bulatan kawung satu menggunakan yg lainnya terdapat isen motif yang berbentuk gugusan titik menggunakan arah melingkar, dan membangun bulat yang kecil & empat titik yg berada di luar lingkaran tadi. Komposisi rona pada motif Kawung Kembang terdiri dari rona putih, putih kekuningan sebagai rona ornamen primer, merah soga sebagai warna kontur & hitam buat rona latar pada sunting asal]
Terdiri menurut ornamen utama yg berbentuk hampir sama menggunakan Kawung Kembang, yaitu bentuk bulatan lonjong diselingi dengan bentuk bunga. Tetapi ukuran dan variasi kembangnya tidak sama serta dibentuk dengan disparitas warna yg menyolok. Isen motif pada Kawung Seling terdiri menurut isen titik yang dibentuk seperti garis (sawut), diletakkan dalam motif kembang. Sedangkan di pada motif utama pada beri isen dua titik pada tiap-tiap bulatan (kawung]. Komposisi rona dalam Kawung Seling terdiri berdasarkan rona putih menjadi warna dalam ornamen utama, hitam sebagai rona motif bunga & kontur, merah soga buat rona latar dalam motif Kawung Seling.[14]
Ragam lain motif kawung meliputi Kawung Prabu, Kawung Putri, Kawung Putro, Kawung Ndil, & sunting sumber]