5 Motif Batik Kawung & Filosofinya, Cocok Dijadikan Oleh-sang!

Batik adalah warisan budaya nusantara Indonesia yg memiliki nilai & kumpulan seni yg tinggi, sarat dengan makna filosofis dan simbol penuh makna. Dari sekian poly motif batik yg ada pada Indonesia, keliru satu yang sangat terkenal merupakan batik Kawung.

Sejak zaman dahulu, keterampilan membatik dipakai sebagai mata pencaharian & pekerjaan ekslusif bagi perempuan-wanita Jawa.

Tradisi membatik dalam mulanya adalah tradisi turun temurun, sehingga motif batikannya pun bisa dikenali & menjadi corak atau motif berdasarkan famili atau daerah tertentu.

Batik Kawung memiliki nilai filosofis yang tinggi, dan tidak hanya diaplikasikan dalam kain untuk dikenakan dalam acara tertentu saja, tapi pula dijadikan ornamen unik pada berbagai benda, misalnya pada lukisan, sarung bantal sofa, sampai dekorasi bangunan.

Yuk, ketahui lebih lanjut filosofi & beragam motif batik kawung pada bawah ini.

Baca Juga: 25 Rekomendasi Drama Korea Terbaik menurut Berbagai Genre, Wajib Tonton Banget!Filosofi Batik Kawung

Batik Kawung adalah sebuah kain motif batik Kawung yang berasal dari kota Jogja.

Pada motif batik Kawung memiliki pola berbentuk irisan buah kawung atau kolang-kaling. Buah yg didapat berdasarkan pohon aren ini bermakna bahwa dalam rakyat Jawa usahakan melakukan kebaikan tidak perlu diketahui orang lain.

Selain itu, bunga teratai juga sebagai intrepretasi lain dalam mendeskripsikan motif batik ini. Empat lbr kelopak bunga teratai ini mengisyaratkan kesucian dan umur yg panjang.

Lebih menurut itu, motif Kawung ini juga bermakna agar insan yang mengenakan motif Kawung ini mampu menjadi sosok manusia ideal & unggul. 

Dalam mitologi Jawa, tokoh yang kerap mengenakan kain batik ini adalah Semar yang adalah insan titisan dewa yang berakhlak baik & bijaksana.

Motif batik Kawung diyakini diciptakan oleh galat satu Sultan kerajaan Mataram. Motif batik ini pertama kali dikenal dalam abad ke 13 tepatnya pada pulau Jawa. Pada awalnya motif ini timbul pada gesekan dinding di beberapa candi di Jawa seperti Prambanan. 

Dahulu kala, batik ini dijaga & dipakai hanya buat famili Keraton. Tetapi, sejak Mataram terbagi menjadi dua, yaitu Surakarta & Yogyakarta, batik Kawung mulai dikenakan sang golongan orang yang berbeda-beda. 

Batik kawung sendiri dibedakan menjadi tiga jenis menurut besar -kecilnya motif. Jenis motif batik kawung tersebut diantaranya kawung picis, kawung bribil, dan kawung sen.

Diambil menurut nama uang pecahan 10 sen, kawung picis mempunyai pola bulatan kecil. Sedangkan kawung bribil memiliki pola bulatan yang lebih besarmisalnya uang pecahan 25 sen.

Kawung sen mengambil uang pecahan 1 sen menggunakan motif bulat dan lonjong yang lebih besarmenurut motif bribil.

Baca Juga: Bayi Susah Buang Air Besar? Ini Pertolongan Pertama yg Bisa DilakukanMotif Batik Kawung

Motif dasar batik Kawung memang terkesan simple, karena banyak timbul pengembangan-pengembangan motif yg menciptakan batik ini terkesan menjadi elegan.

Selain itu, di beberapa sandang juga mengkombinasikan motif batik Kawung dengan motif batik lainnya. Mengkombinasikan satu jenis batik menggunakan batik lainnya ini menciptakan pakaian sebagai nir terlihat membosankan.

Berikut ini beragam motif batik Kawung:1. Motif Kawung Picis

Salah satu motif batik di Indonesia yg terkenal merupakan Picis. Motif ini terdiri dari susunan bentuk bulat-lonjong yang ukurannya minilayaknya mata uang picis senilai 10 sen.

Kawung Picis biasa juga dikenal sebagai Kawung Beton karena memiliki warna & bentuk yang kokoh layaknya beton.2. Motif Kawung Bribil

Motif batik Kawung selanjutnya adalah Kawung Bribil yang hampir sama berbentuk misalnya mata uang 1/2 sen.

Bedanya, Kawung Bribil memiliki bentuk bulat atau lonjong yang rapi & simetris yang disebut juga menggunakan istilah Bribil atau mata uang 1/2 sen.

Baca Juga: 8 Penyebab Anus Gatal pada Anak, Bukan Hanya Cacingan!tiga. Motif Kawung Sen

Motif kawung sen pula termasuk salahsatu ragam motif batik Kawung. Seperti pada namanya, motif Kawung ini berbentuk menyerupai mata uang sen yg lebih jelasnya besarnya hampir sama.

Motif yg satu ini adalah keliru satu motif yang paling terkenal dipakai. Tidak jarang pula kain motif Kawung yang satu ini kerap digunakan buat menutupi jenazah yang hendak dimakamkan.

Pada zaman dahulu, ternyata dalam asalnya uang sen dahulu kala kerap digunakan untuk ditebak saat pengiringan jenazah. Oleh karena itu, Kawung yang satu ini poly digunakan buat menutup jenazah waktu sebelum dimakamkan.4. Motif Kawung Sekar Ageng

Batik Kawung Sekar Ageng memiliki motif akbar dibandingkan Kawung yg lain.

Diambil berdasarkan kata Ageng yg berarti akbar & Sekar yang bermakna bunga, motif Sekar Ageng memiliki arti kembang atau bunga akbar. 

Batik kawung sekar ageng terdiri menurut ornamen pertama yg berbentuk empat buah bulatan oval yang kemudian mengalami perubahan bentuk relatif persegi bujur sangkar. Di dalam setiap ornamen utamanya terdiri berdasarkan tiga garis (sawut) yg diikuti tiga butir titik (cecek).

Bentuk tersebut di pada kata global perbatikan seringkali disebut dengan cecek sawut. Untuk komponen motif Kawung sendiri mempunyai isen berupa empat bentuk belah ketupat menjadi variasi komposisi visualnya.

Sementara dalam segi warna, umumnya motif Kawung Sekar Ageng ini terdiri berdasarkan rona putih ke kuning-kuningan sebagai rona utama.

Selain itu rona merah soga pada dalamnya memberikan kontur motif isen & warna hitam menjadi latar dalam motif kawung ageng sekar.lima. Motif Kawung Sari

Batik kawung Sari ini terdiri menurut ornamen utamanya berbentuk bulatan lonjong dan di setiap motifnya kawung diberi bentuk garis yang membelah menjadi 2 bagian.

Seakan-akan motifnya menyerupai dengan bentuk kopi pecah, maka menurut hal ini jua motif sari seringkali dianggap menjadi kawung kopi.

Di bagian ornamen utamanya yg terdiri menurut empat bulatan oval akan disusun dari garis miring silang atau garis diagonal miring.

Polanya disusun menggunakan garis lurus yg horizontal ataupun vertikal, & pola garis tersebut seolah-olah misalnya pertanda silang dalam bentuk visual dari motif kawung.

Perpaduan komposisi pada rona motif ini terdiri dari warna putih, putih kekuningan pada ornamen utama, merah soga menjadi bentuk kontur. Sedangkan warna hitam pada motif ini akan menaruh warna latar pada motif sari atau kawung pecah.

Baca Juga: Kisah Nabi Musa, Bisa Dijadikan Dongeng Pengantar Tidur buat Anak!

Nah itu beliau Moms keterangan seputar batik Kawung, mulai berdasarkan filosi sampai majemuk motifnya. Semoga membantu ya!

Related

batik 2555944259706165474

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item