Dulu Hanya Dipakai Famili Kerajaan, Ini Sejarah Dan Filosofis Batik Kawung

Batik sebagai galat satu peninggalan budaya yang masih begitu lestari & namanya telah mendunia. Motif batik setiap wilayah pun sanggup majemuk. Salah satu yg terkenal artinya motif batik kawung yang sudah terdapat semenjak zaman kerajaan.

Batik sendiri sudah ditetapkan oleh UNESCO menjadi kebudayaan orisinil dari Indonesia. Seiring dengan berkembangnya zaman, ragam batik telah mulai bervariasi mulai dari tradisional sampai kontemporer.

Batik motif kawung menjadi salahsatu jenis batik yg popularitasnya tidak meluntur seiring bertambahnya usia. Motif batik ini terinspirasi berdasarkan pohon aren yg buahnya berbentuk bulay oval, berwarna putih jernih.

Motif batik ini pun mempunyai beberapa macam folosifis. Pada zaman kerjaan dahulu, batik jenis ini rupanya tidak sanggup dipakai sang sembarang orang.

Lalu, seperti apa folosofi, sejarah, sampai ragam jenis batik motif kawung ini?

Artikel Terkait: 7 Fakta Menarik Batik, Sejarah sampai Ucapan Hari Batik NasionalBatik Kawung: Filosofi, Sejarah, & Ragam Jenisnya

asal: instagram @ambarbatikjawaAsal Mula Batik Kawung

Motifnya yg begitu klasik dan indah menciptakan popularitas batik kawung kian menggema. Dibalik keindahannya tersebut rupanya motif ini dipercaya memiliki nilai magis tersendiri.

Menurut catatan sejarah, batik ini sudah ada sejak abad 13. Terdapat disparitas cerita tentang motif batik satu ini.

Versi pertama, batik ini dibentuk sang seseorang sultan Mataram. Dia menerima inspirasi dari butir pohon aren yg sekarang lebih dikenal sebagai kolang-kaling.

Cerita versi kedua sanggup dibilang lebih kompleks karena pola gambar ini dibuat sang seorang makmenurut pemuda pada desa. Dikisahkan terdapat seseorang pemuda yang begitu disegani lantaran bijak dan santun kepribadiannya. Pihak kerajaan pun mengutus orang buat mengamati pemuda tadi hingga akhirnya dipanggil ke kerajaan.

Sang ibu yang mengetahui anaknya dipanggil ke kerajaan secara terhormat pun mempersiapkan penampilan oleh anak sebaik mungkin. Saat itu, terciptalah batik motif kawung.

Filosofi menurut batik ini waktu itu ialah agar sang anak tidak lupa tentang berasal usulnya, bisa menjaga nafsu, & lebih berguna buat masyarakat.

Lantaran kepribadiannya semakin baik, pemuda tersebut diangkat sebagai adipati. Ketika upacara pengangkatan, oleh pemuda itu pun mengenakan batik tadi.

Pada zaman kerajaan, batik jenis ini pun diketahui tak mampu digunakan sang sembarang orang. Hanya orang-orang kerajaan & orang terdekat raja saja yang boleh mengenakan motif batik ini.

Artikel Terkait: 7 Motif Batik Indonesia yang Paling Terkenal, Adakah dari Daerah Anda?Filosofi Motif Batik Kawung

Sumber: Okezone

Bentuknya yang menyerupai kolang-kaling ini tersusun manis dan geometris. Penciptaan motif ini pun mempunyai makna yang mendalam, di antaranya:Bermanfaat untuk siapa pun

Pola yang terinspirasi dari pohon aren ini dibentuk buat mengingatkan insan akan manfaat dari pohon tersebut. Seluruh bagian berdasarkan pohon aren sendiri sangat berguna bagi kehidupan.

Filosofi batik ini ialah mengingatkan agar manusia sanggup sebagai sosok eksklusif yg berguna untuk siapa pun, selayaknya pohon aren.Pemimpin yang adil & bijak

Dulu, motif ini terbatas hanya dikenakan sang pihak kerajaan. Mereka yg mengenakannya pun umumnya berperilaku baik dalam keseharian.

Hingga kini, motif batik ini pun dimaknai sebagai pengingat supaya insan senantiasa berbuat baik & sebagai pemimpin yg adilKesucian dan umur panjang

Di samping menyerupai kolang-kaling, bentuk batik kawung ini pula menyerupai bunga Teratai. Bunga ini memilik makna mendalam berupa kesucian & panjang umur.Persatuan

Motif batik ini berbentuk geometris berupa 4 bulatan yang sebagai satu. Makna menurut motif tersebut merupakan persatuan buat membentuk kekuatan pada masyarakat, karena ketika bersatu kekuatan akan sanggup lebih akbar.

Artikel Terkait: Mengulik Sejarah Panjang Batik Lasem dan Ragam Motif yang Kaya MaknaJenis Batik Kawung

asal: riverspace

Tak hanya filosofisnya saja, batik kawung mempunyai jenisnya tersendiri. Ada 3 jenis gambar yg dikenal, yakni kawung picis, bribil, dan sen.

Jenisnya tersebut digolong dari bentuk & berukuran dari mata uang. Picis setara menggunakan sepuluh sen ukuran mini. Ada pun Bribil setara 1/2 sen, kemudian Sen berbentu bulat & ukurannya yg paling besar .

Kini, telah tidak ada anggaran khusus tentang penggunaan batik. Pemilihan jenis motif pun akan disesuaikan menggunakan preferensi dari masing-masing orang.

Itu beliau penjelasan mengenai folosofi, sejarah, hingga ragam jenis batik motif kawung. Apakah Parents termasuk yang menyukai motif batik satu ini? Atau bahkan sudah mengoleksinya?

****Baca Juga:

5 Fakta Menarik Batik Jambi, Warisan Budaya yang Tak Boleh Dilupakan

Mengenal K.R.T Hardjonagoro, Budayawan Tionghoa yg Menciptakan 200 Motif Batik

6 Fakta dan Sejarah pada Balik Indahnya Batik Pekalongan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya pribadi dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents & pula expert pada apptheAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Related

batik 3710558059584055471

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item