Menelisik Filosofi & Ragam Motif Batik Pekalongan

Batik menjadi salahsatu warisan budaya Indonesia yang tidak boleh dilupakan. Ada majemuk motif & berasal muasal batik. Salah satu yang perlu diketahui yakni batik Pekalongan.

Tak lagi dianggap kuno, batik waktu ini sudah sebagai ikon fashion baru pada pakaian tanah air, lho.

Keindahan & arti filososif di dalamnya tidak heran bila ini ditetapkan oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural) menjadi warisan budaya.

Yuk, ketahui bersama beragam motif dan filosofi menurut batik Pekalongan, Moms.Filosofi Batik Pekalongan

Setiap motif batik tentu terdapat filosofi & arti yg bertenaga.

Konon, setiap motif mendeskripsikan status sosial dalam warga .

Bahkan pada zaman dulu, memakai batik hanya diperuntukkan bagi mereka kaum bangsawan atau kerajaan.

Tetapi seiring zaman, batik mampu digunakan oleh semua kalangan tanpa melihat ras, budaya, dan agama.

Berikut filosofi batik Pekalongan dan ciri khas dari setiap motif serta corak dalam kainnya:1. Identik Berwarna Cerah

Warna sebagai keliru satu unsur yg paling terlihat menurut sebuah batik.

Batik Pekalongan identik mempunyai rona cerah & 'nyentrik' pada setiap lembar kainnya.

Beberapa rona umum yg acapkali kita jumpai berdasarkan output pengrajin Batik Pekalongan, seperti:Merah beliaSalemBiruHijauKuningJingga

Filosofis dari warna-rona ini menaruh nuansa ketenangan pada pada diri si pemakai.

Sangat cocok buat dikenakan orang Indonesia menggunakan kulit yg cenderung berwarna sawo matang.

Ini jua memberikan kesan rona kulit yang terlihat lebih cerah, lho.dua. Corak dan Motif Jlamprang

Selain berdasarkan rona, motif & corak batik juga memberikan arti filosofis.

Batik Pekalongan spesialdengan motif dalam kain yg membentuk garis-garis tegas.

Dikenal juga sebagai motif Jlamprang, Moms.

Garis-garis ini umumnya akan membentuk corak seperti bunga-bunga mini& dedaunan. Sehingga memperlihatkan bentuk yg lebih nyata dan 'hidup'.

Ini menjadi salahsatu motif yang membuat batik ini terlihat unik.

Motif yang terbilang relatif ramai dan padat ini berakibat tambahan daya tarik tersendiri pada batik Pekalongan.

Baca Juga: 7 Keunikan Pakaian Adat Baduy, Identik Berwarna Gelap buat Baduy Luartiga. Terinspirasi menurut Flora & Fauna

Melansir indonesiakaya.com, batik Pekalongan setiap motifnya mengandung filosofi dari estetika flora dan hewan pada Indonesia.

Terbilang, salahsatu warisan budaya yang mengalami perubahan menurut zaman.

Saat masa kependudukan Jepang, motif batik ini identik dengan motif layaknya kimono Jepang.

Kemudian, pada tahun 1960-an mulai berkembang motif insiden alam seperti tsunami.

Budaya yang beragam diserap masyarakat lokal & dituangkan pada helaian motif batik.

Bahkan, batik Pekalongan jua menerima imbas dari budaya India, Tiongkok, dan Arab.Aneka Motif Batik Pekalongan

Nah, bicara soal motif, tentu batik Pekalongan memiliki banyak sekali motif dan model yg menarik perhatian warga .

Berikut beberapa jenis motif serta filosofi pada baliknya. Simak, Moms!1. Motif Semen

Foto: gpswisataindonesia.info

Melansir situs kebudayaan Riverspace, motif semen menjadi galat satu spesialklasik model batik daerah Pekalongan.

Terlihat mirip dengan motif semen menurut batik Jogja & Solo, tetapi ada perbedaan yang relatif menonjol.

Batik berasal Pekalongan ini memiliki karakter yg khas yakni didominiasi dengan garis-garis dekoratif pada helaian kainnya.

Gambar yang ditonjolkan berupa pola flora, pepohohanan, dan banyak sekali hewan.

Sebenarnya filosofi motif semen asal dari nama Ramawijayana, yakni terdiri menurut 8 petuahdi dalamnya, diantaranya:Bayu Brata: mengandung arti leluhur yang digambarkan dengan unsur burung.Dhanaba Brata: memberi arti kesejahteraan rakyat yang digambarkan menggunakan unsur bintang.Agnibrata: arti kekuatan buat melawan musuh yg digambarkan dengan unsur lidah barah.Pasabrata: berarti mulia tetapi berbahaya bagi yg mengabaikan yg digambarkan menggunakan kapal air.Sasi Brata: merupakan tabiat rembulan yang bersifat kesuksesan dan keberuntungan menggunakan ornamen hewan.Suryabrata: karakter seseorang yg tabah dan digambarkan dengan garuda.Endar Brata: pemberi kemakmuran dan pelindung dunia yang digambarkan menggunakan pohon hayat.

Baca Juga: 10 Budaya Jakarta yang Wajib Diperkenalkan pada Anak

Apakah Moms galat satu yg menyukai menggunakan motif semen satu ini?2. Kekayaan Alam 7 Rupa

Ingin menggunakan batik Pekalongan menggunakan motif yang tabrak rona? Yuk, pilih motif 7 rupa, Moms!

Motif 7 rupa ini identik dengan filosofi yg sangat 'latif' dalam proses pembuatannya.

Corak dari batik ini mengandung kekayaan alam berdasarkan wisata alam Pekalongan yg digambarkan dalam 7 motif yang tidak sinkron.

Pada biasanya gambar yg termuat dalam motifnya merupakan berupa tumbuh-tanamandan majemuk jenis hewan.

Perpaduan warna cerah dari rona biru, merah belia, dan warna gelap membuat batik tampak lebih bernilai, lho.tiga. Terang Bulan

Motif lain menurut batik Pekalongan merupakan corak terang bulan. Ini adalah gambar yang menampilkan estetika tumbuhan & fauna pada Indonesia.

Salah satu motif batik yg identik menggunakan masyarakat Pekalongan.

Dinamakan terang bulan lantaran motifnya memperlihatkan terangnya cahaya bulan purnama di malam hari.

Motif seperti ini sanggup digunakan pada kebutuhan acara apapun. Mulai dari pakaian sehari-hari ataupun acara formal seperti pernikahan istiadat.4. Batik Liong

Foto: sakyabatiktenun.blogspot.com

Seperti diketahui sebelumnya, filosofi batik Pekalongan yakni lantaran pencampuran budaya Tionghoa.

Salah satu motif lain menurut batik berasal Pekalongan merupakan batik liong.

Ini merupakan corak yg identik menggunakan masyarakat etnis Tionghoa pada masa lalu.

apabila dicermati berdasarkan bentuk polanya, motif liong cenderung lebih mengadopsi wujud makhluk hayati misalnya ular & naga.

Corak misalnya ini umumnya mendeskripsikan 'perlawanan' & kekuatan yg cukup bertenaga dalam si pemakainya.

Baca Juga: 8 Alat Musik Bali & Cara Memainkannya, Yuk Kenali Budayanya Lebih Dekat!5. Sawat

Salah satu motif yg cukup diminati masyakat lantaran filofofis yang kuat pada dalamnya.

Apakah yg dimaksud motif sawat? Ini pada bahasa Jawa dikenal sebagai arti melempar.

Artinya, masyarakat Jawa percaya bahwa setiap kekuatan para leluhur & yang kuasa mempunyai kiprah pada mengendalikan alam semesta.

Konon, orang Jawa mempunyai senjata seperti Batara Indra atau dikenal sebagai petir, kilat atau gledek.

Senjata ini dipakai menggunakan cara dilemparkan. Bentuk fisiknya misalnya fauna ular yang memiiki taring atau gigi yang tajam.

Tak lain, maksudnya supaya rakyat menerima perlindungan menurut alam semesta.

Untuk menerima batik Pekalongan pun waktu ini telah cukup mudah.

Di dalam negeri, batik Pekalongan dipasarkan hingga ke wilayah luar Jawa, misalnya Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Jambi, Minahasa, dan Makassar.

Bahan katun pada kain batik ini sebagai keliru satu faktor kenyamanan bagi para pengguna, lho!

Yuk, segera koleksi aneka motif batik dari Pekalongan satu ini, Moms!

Related

batik 4444051196502992472

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item