7 Motif Batik Solo Beserta Filosofi Yang Sarat Makna

Batik menjadi warisan budaya Indonesia memang perlu dilestarikan. Salah satunya adalah motif batik Solo yang dikenal secara turun temurun menggunakan warna batik soga (kecokelatan). Batik Solo mempunyai karakteristik pola tradisional dalam bentuk batik cap atau batik tulisnya. Tentunya, motif batik yg diklaim sebagai batik Keraton ini terdiri menurut berbagai macam motif yg penuh dengan filosofi & makna mendalam. Ini jenis motif batik Solo & maknanya yang perlu kamu ketahui

Batik Solo termasuk batik nusantara yang paling sering dijadikan sebagai bahan kain untuk sandang dengan konsep formal misalnya sandang kerja sampai program pernikahan. Batik yang diproduksi pada daerah Solo berkembang sebelum memasuki abad ke-15 Masehi. Saat itu, batik Solo mulai berkembang semenjak pemerintahan Sultan Hadiwijaya (Joko Tingkir) di Keraton Pajang. 

Ada beberapa ciri spesialdominan yg membedakan motif batik Solo dengan batik nusantara lainnya yaitu batik Solo mempunyai bentuk geometris menggunakan proses pengerjaan batik cap dan batik tulis. Selain itu, batik Solo masih menggunakan bahan alam menurut pada negeri yaitu soga buat bahan pewarnanya. Sehingga warna yang didapatkan adalah rona batik cokelat dengan kombinasi rona kekuning-kuningan. Untuk mengetahui lebih pada ragam motif batik Solo, simak jenis motifnya yang terkenal berikut adalah. 1. Motif Batik Sidomukti Motif Batik Sidomukti (Foto: Pinterest)

Batik Solo dengan motif Sidomukti dari menurut bahasa Jawa, “Sido” yg adalah jadi dan “Mukti” yg berarti makmur, mulia dan sejahtera. Motif Batik ini sering digunakan sebagai bahan buat kostum pernikahan istiadat Jawa. 

Sehingga dengan menggunakan motif batik Solo Sidomukti, pengantin yg melangsungkan pernikahan akan membangun kehidupan baru yang dipenuhi rezeki & bahagia selamanya. Selain itu, motif batik Sidomukti pula adalah representasi harapan buat menerima kehidupan yg lebih baik, sejahtera & selalu mengingat Tuhan di masa depan. 

Baca juga: 5 Jenis & Sejarah Motif Batik Kawung yg Populer2. Motif Batik KawungMotif Batik Kawung (Foto: Pinterest)

Motif batik Kawung awalnya hanya digunakan buat kalangan kerajaan atau keraton sejak ditemukan dalam pemerintahan Kesultanan Mataram di abad ke-13. Salah satu kain batik Solo yang terkenal pada Yogyakarta ini disebut sebagai batik Kawung lantaran bentuknya yg bundarcenderung oval seperti butir kolang-kaling (kawung). 

Selain berbentuk butir kolang-kaling, batik Kawung pula bermakna bunga teratai yg memiliki 4 lembar daun merekah. Bagi orang Jawa, makna bunga teratai dalam batik Kawung berarti lambang kesucian atau umur panjang. 

Baca pula: Mengenal Sejarah Batik Nusantara, Asal Usul Serta Perkembangannya pada Indonesia3. Motif Batik Truntum Motif Batik Truntum (Foto: Pinterest)

Dalam prosesi pernikahan Jawa, umumnya orang tua pengantin akan menggunakan pakaian menggunakan bahan kain motif Truntum. Batik Solo dengan motif “truntum” memiliki arti penuntun. 

Motif Batik Solo Truntum diciptakan Kanjeng Ratu Kencana yang adalah permaisuri dari Sunan Paku Buwana III. Untuk memenangkan hati Sunan baliksejak pernikahannya dengan selir baru, Kanjeng Ratu Kencana menggambarkan goresan gambar bintang dan bunga tanjung yg sekarang dikenal menjadi motif Truntum. Batik motif Truntum memiliki makna yaitu cinta yg bisa tumbuh kembali. 

Baca jua: Realita Vs Ekspektasi: Daster & Baju Tidur Batik Kudamas buat Aktivitas Seru4. Motif Batik ParangMotif Batik Parang (Foto: Pinterest)

Batik motif Parang sebagai keliru satu motif batik tertua sekaligus terkenal digunakan sebagai bahan pakaian formal. Ciri khas batik Solo motif Parang merupakan bentuk susunan alfabetS yang saling menjalin dan nir terputus yang melambangkan transedental & keterkaitan. Bagi orang Jawa, motif huruf S yang menyerupai ombak berarti semangat yang nir pernah padam. 

Nama Parang dari dari istilah “Pereng” yg ialah lereng. Sejak berdirinya Kerajaan Mataram Kartasura, motif Parang tumbuh sebagai lambang berdasarkan semangat yang kokoh misalnya batu karang walau diterjang ombak akbar. Ada 5 jenis batik Solo motif Parang yg paling dikenal yaitu Parang Rusak, Parang Barong, Parang Klitik, Parang Kusumo & Parang Slobog. 5. Motif Batik Sawat Motif Batik Sawat (Foto: Pinterest)

Motif Sawat mempunyai motif menyerupai bentuk sawat atau sayap. Motif batik ini dianggap sakral karena dahulu hanya digunakan oleh raja & keluarganya saja. Makna dalam motif batik Sawat dikaitkan dengan burung garuda menjadi sosok kendaraan buat Dewa Wisnu menggunakan lambang raja atau kekuasaan. Batik Solo motif Sawat sering dikenakan oleh pasangan pengantin pada pernikahan istiadat Jawa dengan artian mampu melindungi kehidupan pengguna kain motif batik Sawat. 6. Motif Batik Semen RanteMotif Batik Semen Rante (Foto: Pinterest)

Batik Solo motif Semen Rante merupakan lambang cinta yg umumnya digunakan perempuansaat melakukan prosesi lamaran. Dengan makna bahwa sejak dipinang hingga selamanya, hati wanita akan selalu terikat dalam laki-lakiyang akan dinikahinya. 

Motif Semen Rante memiliki makna primer yaitu sebuah ikatan yang kokoh & kuat. Ornamen motif Semen Rante terbagi menjadi 3 yaitu ornamen yg berkaitan dengan daratan seperti tumbuh-tanaman& binatang berkaki empat. Kedua, bentuk ornamen yg berkaitan menggunakan udara misalnya mega mendung, garuda, dan burung. Terakhir, ornamen yang berkaitan menggunakan laut dan air misalnya ular, katak, dan ikan. 

Selain itu, motif Semen Rante pula dikaitkan dengan paham triloka dan tribuwana yaitu ajaran tentang adanya 3 global. Ketiga global tadi terdiri berdasarkan dunia tengah yang ditempat manusia, dunia atas yang ditempati para yang kuasa dan kaum kudus. Terakhir, global bawah yg ditempati oleh orang yang jalan hidupnya tidak sahih serta dipenuhi angkara marah. 7. Motif Batik Satrio ManahMotif Batik Satrio Manah (Foto: Pinterest)

Batik Solo motif Satrio Manah umumnya digunakan sang wali pengantin pria waktu melakukan prosesi lamaran atau meminang mempelai perempuan. Makna penggunaan motif batik Satrio Manah berarti supaya lamaran diterima sang calon pengantin wanita bersama famili besarnya. 

Dari nama motifnya sendiri, Satrio Manah berarti seorang ksatria yg membidik pasangannya menggunakan busur panah. Motif ini akan dipakai pengantin pria saat meminang sedangkan calon pengantin wanita akan menggunakan motif batik Semen Rante. 

Itu tersebut karakteristik batik Solo bersama jenis motif dan maknanya yang perlu kamu ketahui. Tentunya, kamu makin mengasihi batik menggunakan filosofinya yg mendalam, bukan? 

Related

batik 4743952808986187064

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item