7 Ragam Motif Batik Solo & Maknanya, Cocok Buat Bantuan Gratis Kerabat!

Moms mungkin sering mendengar mengenai kain lurik berdasarkan Solo. Selain itu, ternyata batik Solo juga merupakan keliru satu kain populer dari kota ini.

Sama misalnya batik dari Yogyakarta, batik Solo pula dikenal menggunakan nama batik keraton.

Meskipun namanya sama, namun batik Solo sangat tidak sinkron dengan batik Yogyakarta, lho.

Motif batik solo umumnya memiliki karakteristik-ciri pola tradisional pada batik capnya maupun batik tulisnya.

Selain itu, motifnya memiliki rona lebih banyak didominasi coklat, juga kekuningan & populer menggunakan berukuran motifnya yg minidan geometris.

Batik Solo populer menggunakan latar berwarna coklat atau rona gelap yang melambangkan kerendahan diri, kesederhanaan, dan sifat membumi.

Tidak hanya latif dikenakan, batik Solo jua memiliki poly makna filosofi pada dalamnya.

Yuk Moms disimak fakta lengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: 4 Langkah Merawat Kain TradisionalMotif Batik Solo dan Maknanya

Banyak orang menjadikan batik buat pakaian sehari-hari atau buat acara-program yg lebih formal, seperti program nikahan atau buat pakaian kerja.

Oleh karenanya, kain batik cocok sekali buat dijadikan sang-sang buat sahabat atau kerabat.

Agar lebih berkesan, Moms jua wajibmemahami makna dari setia motif kain batik Solo berikut adalah.1. Batik Motif Kawung

Kain batik Solo ini diberi nama batik kawung karena motifnya berbentuk bulat-bundaragak lonjong seperti kawung.

Bagi Moms yang belum tahu, kawung adalah homogen butir kelapa atau yg seringkali dianggap butir kolang-kaling.

Motif kawung ini disusun secara geometris dan sejajar misalnya bunga teratai menggunakan empat buah kelopak bunga.

Dalam budayanya, orang Jawa mengartikan bunga teratai menjadi lambang kesucian dan umur panjang.

Zaman dahulu, motif batik ini biasanya digunakan oleh karyawan kantoran saja.

Tetapi kinitelah banyak orang dari berbagai kalangan yang memakai kain batik ini buat pakain sehari-hari.

Oleh karenanya, batik Solo ini cocok sekali apabila Moms jadikan oleh-sang.dua. Batik Motif Sidomukti

Batik Solo dengan motif sidomukti sebenarnya dari menurut bahasa Jawa bernama “sido” yg adalah dalam bahasa Indonesia merupakan jadi, dan “mukti” merupakan makmur, sejahtera, berkecukupan, & mulia.

Motif batik Solo ini sangat tak jarang sekali dipakai oleh pengantin Jawa, khususnya wilayah Solo ketika melakukan upacara tata cara Jawa.

Hal ini mempunyai makna filosofi berupa di dalam memulai kehidupan baru akan diberikan banyak rezeki, keberkahan, dan bahagia selamanya.

Selain itu, motif ini juga mendeskripsikan asa buat kehidupan yang lebih baik pada masa depan, penuh kesejahteraan, hidup mulia & selalu mengingat Tuhan.

Baca Juga: Ini 13+ Tempat Wisata Solo yg Patut Dikunjungi Saat Liburantiga. Batik Motif Parang

Banyak yg menyampaikan motif batik Solo satu ini merupakan keliru satu motif batik tertua pada Indonesia.

Motif parang menciptakan seperti susunan alfabetS yang saling jalin-menjalin menurut tinggi ke rendah dan membangun garis-garis diagonal.

Oleh karenanya, motif ini diberi nama parang yg berasal menurut istilah pereng yang berarti lereng.

Jalinan motif S yang tak terputus itu melambangkan kesinambungan.

Sementara motif alfabetS itu sendiri diambil dari ombak yang bagi orang Jawa melambangkan semangat yg enggak pernah surut.

Zaman dahulu, batik Solo motif parang digunakan prajurit yg akan pulang berperang menggunakan harapan pergi membawa kemenangan.

Sekarang, Moms sanggup melihat kain batik parang yang dijadikan berbagai macam baju di mana-mana.

Moms juga mampu memberikan kain ini untuk sang-sang buat menyemangati kerabat yang sedang berjuang mencapai cita-cita.4. Batik Motif Truntum

Batik Solo dengan motif "truntum” tak jarang dimaknai penuntun.

Pada mulanya wanita Jawa khususnya perempuanSolo yang sudah menjadi orang tua biasanya memakai kain batik motif truntum ini,

Ini lantaran diharapkan ia menjadi wanita penuntun atau panutan bagi anak-anaknya.

Batik motif truntum memiliki makna cinta yang bisa tumbuh kembali.

Lebih spesifik lagi pada prosesi pernikahan Jawa khusunya Solo, orang tua pengantin biasanya menggunakan motif ini.

Motif batik Solo truntum ini diciptakan Kanjeng Ratu Kencana, yakni Permaisuri dari Sunan Paku Buwana III.

Baca Juga: Intip 30+ Ide Rangkaian Nama Bayi Laki-Laki Jawa Keraton yang Cocok buat Jagoan Moms!5. Batik Motif Sawat

Batik Solo menggunakan motif sawat ini adalah bentuk ilham berdasarkan sawat atau sayap.

Pada zaman dulu, keliru satu motif batik Solo ini banyak yg menganggap sakral, dan hanya dipakai sang raja & keluarganya saja.

Makna yg terkandung di pada motif ini sering dikaitkan dengan burung garuda menjadi sosok kendaraan buat Dewa Wisnu dengan lambang raja atau kekuasaan.

Hingga kiniini, batik Solo motif sawat ini masih tak jarang digunakan oleh pasangan pengantin ketika melakukan prosesi pernikahan tata cara Jawa.

apabila dilihat berdasarkan filosofinya, maka sanggup dikatakan poly yang meyakini mampu melindungi kehidupan si penggunanya.6. Batik Motif Satrio Manah

Batik Solo motif satrio manah acapkali digunakan sang wali pengantin laki-lakiketika melakukan prosesi lamaran atau meminang mempelai wanita.

Makna filosofi yg terkandung di pada motif satrio manah adalah supaya lamaran diterima oleh calon pengantin perempuanbeserta keluarga besarnya.

Bukan hanya itu saja, motif ini akan dipakai oleh calon pengantin laki-lakisaat melakukan prosesi meminang.

Sebab nir jauh tidak selaras menurut nama motifnya sendiri yg sanggup diartikan menjadi seseorang kesatria yang membidik pasangannya menggunakan busur panah.

Sementara itu, calon mempelai wanita akan memakai motif batik semen rante.

Baca Juga: 10 Makanan Khas Solo yang Enak Disantap dan Cocok Jadi Oleh-sang7. Batik Motif Semen Rante

Foto: budaya-indonesia.org

Motif batik Solo semen rante atau rantai ini menggambarkan cinta yg umumnya digunakan perempuansaat prosesi lamaran.

Maksudnya bahwa semenjak dipinang hingga selamanya hati si wanita yg mengenakan batik selalu terikat dalam laki-lakiyang akan menikahinya.

Jika dicermati secara keseluruhan, motif semen rante mempunyai makna sebuah ikatan yang kokoh.

Ornamen motif semen terdiri dari 3 bagian, diantaranya.Ornamen yang berkaitan menggunakan daratan, misalnya tumbuh-flora atau hewan berkaki empatBentuk ornamen yang berkaitan menggunakan udara, seperti garuda, burung dan mega mendungOrnamen yg berkaitan menggunakan laut atau air, seperti ular, ikan & katak

Motif semen rante banyak dikaitkan menggunakan paham triloka atau tribuwana, yakni ajaran tentang adanya 3 global.

Ketiga global tersebut terdiri menurut, global tengah yang ditempati manusia, dunia atas tempatnya para yang kuasa & para suci dan global bawah.

Dunia bawah ini ditempati orang yang jalan hidupnya nir sahih dan dipenuhi angkara murka .

Baca Juga: 13 Pondok Pesantren pada Solo untuk Pendidikan Agama Si Kecil, Ada yg Berdiri semenjak 1750, Masya Allah!

Itu dia Moms beberapa motif batik Solo bersama maknanya. Semoga berguna, ya!

Related

batik 8894407068026702138

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item