Mengenal Filosofi Dan Sejarah Batik Mega Mendung Pujian Masyarakat Cirebon

Salah satu motif batik Indonesia yg sangat dikenal merupakan batik mega mendung dari Cirebon.
Corak unik yg terdapat pada motif batik ini membuahkan batik mega mendung sangat populer pada Indonesia bahkan mancanegara, lho.
Batik mega mendung terdiri berdasarkan kata Mega yg berarti langit atau awan, serta Mendung atau langit yang meredup biasanya ada di ketika akan turun hujan.
Gradasi yang terdapat pada batik mega mendung tersebut sinkron menggunakan tujuh lapisan yang ada di langit.
Biasanya batik menggunakan motif ini memiliki desain yg simple dan rona santai sehingga sangat seimbang menggunakan motif utamanya yaitu, awan.
Berikut ini merupakan penjelasan seputar filosofis menurut batik mega mendung. Yuk disimak!
Baca Juga: 3 Resep Nasi Lengko, Makanan Khas Cirebon yg LezatFilosofi & Sejarah menurut Batik Mega Mendung
Sebenarnya nir terdapat sejarah yang niscaya tentang kain batik pada Indonesia.
Tetapi, estetika batik ini ditorehkan semenjak 2000 tahun silam di Timur Tengah waktu peradaban Mesir Kuno.
Saat itu, teknik membatik dipakai buat membungkus mumi dengan kain linen.
Konon menurut sejarah Cirebon, batik mega mendung ini ditemukan ketika seseorang melihat bentuk awan dalam genangan air sehabis hujan & pada ketika itu cuaca mendung.
Namun ada teori lain mengungkapkan bahwa motif ini terbentuk karena dampak adanya bangsa Cina yg masuk ke Cirebon.
Wah menarik banget ya, Moms?1. Memiliki Arti yang Menenangkan
Motif batik Mega Mendung memiliki arti yg unik bagi setiap penggunanya.
Mega adalah frase dari Awan yang megah dan besarsehingga penggunanya mampu terlihat berwibawa.
Sedangkan buat Mendung sendiri mempunyai arti damai & meneduhkan.
Filosofi tadi banyak dianggap oleh masyarakat Cirebon bahwa pengguna batik mega mendung akan terlihat megah, berwibawa tetapi permanen teduh & kalem.dua. Filosofi Lainnya
Makna menurut batik mega mendung lainnya adalah bahwasannya setiap insan harus dapat menunda amarah dalam dirinya pada waktu dalam kondisi terpuruk, sedih dan tertekan.
Selalu bersikap bijaksana pada syarat apapun, layaknya awan yang mendung dan menyejukkan suasana.
Sesuai dengan arti namanya yaitu Mega yang berarti Awan, & Mendung berarti cuaca yg sejuk/adem.
Motif yang terdapat pada batik mega mendung ini pula mendeskripsikan sebuah kesan maskulin, lugas, dinamis, & terbuka.
Baca Juga: Bangga! Motif Batik Ini Jadi Primadona pada Dunia Internasionaltiga. Konsep Langit yang Bebas
Konsep awan di batik mega mendung sendiri mempunyai makna kebebasan yang tanpa batas.
Biasanya terwujud dalam jeda antar awan yang berjauhan di pada setiap motif batiknya.
Selain itu, warna biru juga disebut-sebut melambangkan rona langit yang luas, bersahabat dan damai.
Warna ini juga melambangkan pembawa hujan yg dinanti-nantikan menjadi pembawa kesuburan & pemberi kehidupan.
Warna biru yg dipakai mulai menurut warna biru muda sampai menggunakan rona biru tua.
Biru muda mendeskripsikan makin cerahnya kehidupan dan biru tua menggambarkan awan gelap yang mengandung air hujan dan memberi kehidupan.4. Banyak Kisah Sejarahnya
Motif batik mega mendung dianggap dibuat sang seorang leluhur dari Cirebon yang melihat sebuah awan besarwaktu mendung sebelum hujan.
Saat itu, Ia menerima inspirasi buat dituliskan atau digambarkan ke dalam sebuah kain buat batik.lima. Kisah Suan Gunung Jati dan Oeng Tien
Tetapi selain kisah leluhur, jua masih ada kisah lain yg menyebutkan bahwa batik mega mendung dibawa sang istri Sunan Gunung Jati.
Sang istri yang bernama Oeng Tien ini berdarah Tionghoa.
Untuk sejarah menurut motif batik mega mendung ini, jika ditinjau menurut sumber referensi buku & literatur, maka akan mengarah pada satu sejarah tentang kedatangan bangsa China ke wilayah Cirebon.
Kedatangan tadi merujuk pada pernikahan Sunan Gunung Jati menggunakan Oeng Tien yg terjadi dalam abad ke-16.
Kedatangan bangsa China ini tentu jua membawa aneka macam macam budaya, keliru satunya barang barang kuno seperti keramik, piring, & kain menggunakan hiasan berbentuk awan.
Bentuk awan ini melambangkan global atas dan makna yang transendental berdasarkan paham Taoisme.
Pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Oeng Tien ini seakan membuka jalan masuknya budaya & tradisi China ke keraton Cirebon.
Para pembatik keraton mencoba buat menuangkan budaya & tradisi China ke dalam motif batik dengan sentuhan khas Cirebon.
Pada motif mega mendung China, garis awan berupa bulatan atau lingkaran, sedangkan yg dari Cirebon, garis awan cenderung lonjong, lancip & segitiga.
Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Cirebon yang Seru!6. Selalu Memiliki 9 Komposisi Warna
Warna berdasarkan batik mega mendung pula mempunyai karakteristik spesialyang selalu dipakai dari dulu sampai sekarang menjadi pakem atau patron rona.
Batik tersebut mempunyai dua dasar rona yang selalu sebagai pondasi primer yakni merah dan biru.
Pakemnya rona batik mega mendung selalu di gradasikan dengan tujuh rona tambahan misalnya kuning, hijau, hitam, putih, coklat, oranye, & ungu.
Tetapi dalam perkembangannya rona batik Mega Mendung pun kian berubah & menyesuaikan menggunakan kesukaan.
Baca Juga: 11 Makanan Khas Cirebon yang Nikmat & Tempat Terbaik buat Menyantapnya, Mau Coba?
Itu beliau Moms filosofi dan sejarah menurut batik kebanggaan wargaCirebon yaitu batik mega mendung.
Dalam perkembangannya, batik mega mendung spesialCirebon mengalami poly perkembangan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Seperti motif mega mendung yang dikombinasi dengan motif bunga, hewan atau motif lain.